Liga Europa

Konflik Antarnegara di Azerbaijan, Arsenal Tak Bisa Mainkan Satu Bintangnya di Final Liga Europa

Selasa, 21 Mei 2019 18:41 WIB
Penulis: Edo Bramantio | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Getty Images
Henrikh Mkhitaryan, gelandang serang Arsenal. Copyright: © Getty Images
Henrikh Mkhitaryan, gelandang serang Arsenal.

INDOSPORT.COM - Gelandang Arsenal, Henrikh Mkhitaryan, tak bisa ikut bermain di final Liga Europa 2018/19 antara Chelsea vs Arsenal yang akan berlangsung di Baku Olympic Stadium, Azerbaijan.

Penyebab utama Arsenal tidak bisa membawa Mkhitaryan ke final Liga Europa 2018/19 dikarenakan saat ini, terjadi konflik atau perang antara Armenia dan Azerbaijan. Sementara itu, Mkhitaryan adalah pemain asli Armenia.

Kondisi ini membuat pihak Azerbaijan melarang siapapun yang berkewarganegaraan Armenia masuk ke wilayah mereka. Parahnya lagi, UEFA tidak bisa berbuat apa-apa untuk menolong pemain Armenia tersebut agar tetap bisa bermain di final Liga Europa 2018/19.

"Kami sangat kecewa untuk menginformasikan bahwa Henrikh Mkhitaryan tidak akan bermain di final Liga Europa melawan Chelsea," tulis pihak Arsenal melalui situs resmi mereka, Arsenal.com.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

"Kami sudah mencoba segala cara untuk bisa membawa Micki (panggilan Mkhitaryan). Namun, setelah berdiskusi dengannya dan dengan pihak keluarganya, kami mendapat kesepakatan bahwa dia tidak akan ikut dalam skuat yang akan berangkat," tutup mereka.

Dengan situasi ini, Arsenal jelas akan kehilangan salah satu pemain kuncinya. Pasalnya, Henrikh Mkhitaryan termasuk gelandang yang cukup 'subur'.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Bersama The Gunners pada 2018/19 ini, pemain bernomor punggung tujuh tersebut telah mencetak enam gol dan tujuh assists dari total 39 laga yang ia ikuti di Liga Primer Inggris 2018/19, Liga Europa 2018/19, dan Piala Liga Inggris 2018/19.

Ikuti Terus Perkembangan Berita Sepak Bola Liga Europa Hanya di INDOSPORT.COM

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom