Liga Indonesia

Marko Simic Benar-benar Taringnya Macan Kemayoran

Selasa, 21 Mei 2019 20:30 WIB
Editor: Juni Adi
© Muhammad Nabil/INDOSPORT
Aksi selebrasi Simic setelah mencetak gol untuk Persija Copyright: © Muhammad Nabil/INDOSPORT
Aksi selebrasi Simic setelah mencetak gol untuk Persija

INDOSPORT.COM - Persija Jakarta telah melakoni laga perdananya di kompetisi sepak bola kasta tertinggi Indonesia, Liga 1 2019.

Macan Kemayoran harus melakoni laga tandang lebih dahulu, ke markas Bartio Putera di Stadion 17 Mei pada Senin (20/05/19) kemarin.

Dalam laga tersebut, Persija yang merupakan jawara bertahan harus puas dengan hasil imbang 1-1. Masing-masing gol dicetak oleh Marko Simic, dan Rafael Silva.

Bagi Simic, gol tersebut punya makna yang mendalam karena menandai kembalinya sang striker, setelah kurang lebih tiga bulan harus absen membela Persija dan jauh dari dunia si kulit bundar.

Hal tersebut dikarenakan, pemain asal Kroasia itu harus tertahan di Australia karena terlibat kasus hukum pelecehan seksual terhadap seorang wanita, di dalam pesawat pada Februari 2019 lalu.

Peristiwa itu terjadi saat seluruh skuat Persija melakukan perjalanan udara menuju Australia, untuk melakoni laga kualifikasi Liga Champions Asia melawan Newcastle Jets.

Setibanya di Negeri Kanguru, Simic harus menjalani sidang hingga April, sebelum akhirnya dibebaskan dan kembali ke Tanah Air pada 10 Mei 2019 lalu.

Terasingkan dari atmosfer sepak bola cukup lama, tidak membuat ketajaman Simic berkurang. Hal tersebut sudah dibuktikan olehnya ketika mencetak gol tunggal ke gawang Barito Putera tersebut.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Selain itu, gol Simic juga mempertegas bahwa dirinya masih jadi sosok striker yang cukup tajam di Indonesia dan tak tergantikan di lini depan Persija.

Padahal, manajemen Macan Kemayoran sempat mendatangkan striker untuk mengatasi absennya Simic seperti Silvio Escobar. Namun, performanya kurang memuaskan sebelum akhirnya dipinjamkan ke PSIS Semarang.

Ketergantungan Persija terhadap Simic semakin diperjelas, setelah beberapa laga mereka kesulitan mencetak gol, di beberapa kompetisi yang berimbas paceklik kemenangan dalam empat laga beruntun selama bulan April.

Kini, Marko Simic mulai sadar dan sempat berjanji untuk mengubah perilaku negatifnya, karena ia sadar betul sosoknya sangat dibutuhkan oleh Persija untuk bersaing mempertahankan gelar Liga 1 musim ini.

“Sebenarnya saya tidak mau membahas ini, tapi saya bisa belajar banyak dari hal ini dan membuat saya lebih kuat, fokus, pintar," ucap Simic.

"Saya berharap tidak terjadi kasus-kasus seperti ini ke depannya,” tutupnya.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom