In-depth

Mengapa Musim 2018/19 Jadi yang Terburuk Bagi Manchester United?

Minggu, 12 Mei 2019 11:00 WIB
Editor: Coro Mountana
© Shaun Botterill/Getty Images
Marcus Rashford tertunduk lesu usai gawang timnya kebobolan pada laga Liga Primer Inggris di Old Trafford pada 24 April 2019. Shaun Botterill/Getty Images Copyright: © Shaun Botterill/Getty Images
Marcus Rashford tertunduk lesu usai gawang timnya kebobolan pada laga Liga Primer Inggris di Old Trafford pada 24 April 2019. Shaun Botterill/Getty Images

INDOSPORT.COM – Manchester United yang memegang status sebagai pemenang gelar Liga Primer Inggris terbanyak (20) harus menerima kenyataan kalau musim 2018/19 sebagai yang terburuk.

Sejak ditinggal pelatih legendarisnya, Sir Alex Ferguson, Manchester United terus mengalami penurunan peforma yang berdampak pada prestasi. Terlebih musim 2018/19 yang dianggap sebagai musim terburuk jika mengacu pada pencapaian para pesaing.

Semua pesaing Manchester United yang tergabung di big six Liga Primer Inggris memiliki sesuatu yang bisa dibanggakan pada musim ini. Tidak seperti Manchester United yang gagal total musim ini tanpa ada pencapaian apapun.

Para pesaing Manchester United musim ini rata-rata berhasil mencapai apa yang mereka inginkan.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Mulai dari Manchester City (berpeluang juara Liga Primer Inggris), Liverpool (final Liga Champions), Chelsea (final Liga Europa), Arsenal (final Liga Europa), dan Tottenham (final Liga Champions).

Tentu menimbulkan pertanyaan mengapa Manchester United begitu terpuruk musim ini hingga tidak ada yang dibanggakan pada akhir musim ini. Berikut kami hadirkan masalah utama Manchester United musim ini yang perlu segera diselesaikan pelatih Ole Gunnar Solskjaer.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom