Liga Indonesia

Coret Silvio Escobar, Persija Jakarta Untung atau Justru Menyesal?

Jumat, 10 Mei 2019 21:09 WIB
Editor: Rafif Rahedian
© Persija.id
Pemain Persija, Silvio Escobar saat jalani sesi latihan. Copyright: © Persija.id
Pemain Persija, Silvio Escobar saat jalani sesi latihan.

INDOSPORT.COMPersija Jakarta kemungkinan besar tidak akan mendaftarkan nama Silvio Escobar di kompetisi Liga 1 2019 mendatang. Kemungkinan itu semakin pasti setelah Marko Simic sudah kembali ke Jakarta pada pekan ini.

Keputusan tersebut juga dibenarkan langsung oleh CEO Persija, Ferry Paulus. Petinggi Macan Kemayoran tersebut mengungkapkan jika Persija kemungkinan akan melepas Escobar dengan status pinjaman terlebih dahulu.

Langkah tersebut memang harus diambil oleh Persija, mengingat slot pemain asing mereka pada musim ini sudah penuh. Apalagi, proses naturalisasi mantan penyerang Perseru Serui tersebut masih terkendala.

Dengan begitu, Persija tak bisa memasukkan nama Escobar, kecuali mereka berani mencoret tiga nama pemain asing non-Asianya. Macan Kemayoran sendiri sudah memiliki Marko Simic, Bruno Matos, Steven Paulle dan Rohit Chand (asing Asia).

Sangat riskan sekali jika manajemen Macan Kemayoran mencoret Simic, Bruno Matos atau Steven Paulle, untuk digantikan dengan Escobar. Pasalnya, Bruno Matos dan Simic masih menjadi tumpuan di lini serang Persija.

Sedangkan Steven Paulle, masih dibutuhkan untuk memperkokoh lini pertahanan. Jika posisinya digantikan Escobar, maka Persija kemungkinan akan kehabisan stok pemain bertahan di pertengahan musim 2019 nanti.

Situasi inilah yang membuat manajemen Persija mau tidak mau melepas Escobar dari skuat untuk kompetisi Liga 1 2019. Lalu apakah ini keputusan yang tepat bagi Persija? Apakah mereka akan untung atau justru menyesal melepas Escobar?

© Grafis:Yanto/Soicaumienbac.cc
Marko Simic, Silvio Escobar dan Bruno Matos. Grafis:Yanto/Soicaumienbac.cc Copyright: Grafis:Yanto/Soicaumienbac.ccMarko Simic, Silvio Escobar dan Bruno Matos. Grafis:Yanto/Soicaumienbac.cc

Escobar sampai saat ini belum mampu memperlihatkan penampilan terbaiknya sejak dirinya diperkenalkan secara resmi sebagai penyerang Persija. Dirinya digadang-gadang bakal menjadi pelapis atau bahkan teman duet yang ideal untuk Marko Simic.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Namun kepercayaan tinggi yang diberikan pelatih Ivan Kolev, belum mampu membuat Escobar nyetel dengan gaya permainan Macan Kemayoran. Kehadiran Escobar di lini serang Persija membuat gigi Macan Kemayoran tak lagi bertaring (7 laga, nihil gol).

Situasi ini yang akhirnya membuat nama Bruno Matos melambung tinggi dan mendapatkan tempat paling indah di hati Jakmania. Karena ia mampu menjadi pencetak gol terbanyak Persija (9 gol di semua kompetisi), sejak absennya Marko Simic.

Melihat situasi seperti ini, tentu akan menjadi keputusan yang tepat dan menguntungkan bagi Persija untuk melepas Escobar. Terlebih mereka juga tidak perlu mengeluarkan uang tambahan untuk membayar gaji sang pemain.

Namun Persija juga tak bisa terlepas dari kerugian dari keputusan ini. Meski risikonya tidak terlalu berat, namun Macan Kemayoran bisa saja menyesal karena tidak mendaftarkan Escobar di kompetisi Liga 1 2019.

Salah satu hal yang bisa membuat Persija menyesal adalah, bila proses naturalisasi Escobar bisa selesai sebelum waktu pendaftaran pemain Liga 1 2019 ditutup. Pendaftaran itu sendiri, dijelaskan Ferry Paulus, akan ditutup dua minggu setelah kick-off Liga 1 2019 dimulai.

Artinya, masih ada peluang bagi Persija untuk terus melengkapi kekurangan atau hambatan yang terjadi dalam proses naturalisasi Escobar. Ferry Paulus sendiri menjelaskan jika proses itu tertahan di Kemenpora.

Namun jika proses itu selesai tepat waktu, maka Persija bisa memiliki pelapis di tengah jadwal padat kompetisi Liga 1 2019. Karena bukan ide yang baik untuk selalu berharap kepada Simic di sepanjang musim ini.

Dengan dicoretnya Escobar, Persija hanya memiliki Bambang Pamungkas dan Yogi Rahadian, untuk menjadi pelapis Simic. Dua pemain tersebut nyatanya masih belum bisa mendapatkan kepercayaan penuh untuk membuat gigi Macan Kemayoran bertaring.

Bepe sudah tidak bisa lagi menjadi tumpuan, mengingat usianya yang terbilang menua. Sedangkan Yogi Rahadian masih belum mendapatkan kesempatan untuk memainkan peran di lini depan Macan Kemayoran.

Jika ada sosok Escobar, setidaknya Persija memiliki sedikit harapan dalam produktivitas tim. Karena bukan tidak mungkin jika Escobar mulai nyambung dengan permainan Persija pada pertengahan musim nanti.

Karena Escobar sendiri belum terbiasa bermain dengan jadwal padat. Seperti yang diketahui, Persija harus tampil di Piala Presiden 2019, Kratingdaeng Piala Indonesia, dan Piala AFC 2019. Nampaknya, Escobar sedikit kaget dengan padatnya jadwal Persija yang mungkin tak pernah ia rasakan bersama Perseru.

Artinya, penyerang kelahiran Paraguay tersebut masih bisa membiasakan diri dan menyesuaikan mentalnya saat berseragam tim juara, sekaliber Persija.

Terus Ikuti Sepak bola Liga Indonesia dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom