Kisah 'Anak Emas' Persija Jakarta, Marko Simic Lebih Baik Bertahan atau Dipecat Saja?
Juni 2018 lalu menjadi awal dari kisah kontroversial Marko Simic di Indonesia. Dia diduga melakukan pelecehan kepada penyanyi asal Indonesia, Via Vallen lewat pesan singkat di Instagram.
Lewat pengakuan Via Vallen di Instagram Stories, diketahui bahwa pesepakbola terkenal yang dimaksud, sudah mempermalukan dirinya. Netizen pun beramai-ramai mengomentari pengakuan Via Vallen tersebut.
Banyak yang menebak-nebak bahwa dari screenshot chat yang diunggah Via Vallen, dan foto profil pengirim ditutupi tak sempurna, pesepakbola terkenal itu adalah Marko Simic.
Setelah diduga melecehkan salah satu penyanyi Indonesia, Marko Simic juga pernah menabrak mobil polisi di tengah jalan saat malam hari. Hal ini cukup mengejutkan kalangan pecinta sepak bola Indonesia pada Oktober 2018 lalu.
Setelah peristiwa tabrakan itu diurus sesuai prosedur, Manajer Persija Jakarta, Marsma TNI Ardhi Tjahjoko menjelaskan kondisi striker berusia 30 tahun itu.
"Kondisi Simic tidak apa-apa. Mobil yang ditumpangi Simic katanya gas stuck-nya open. Jadi tidak bisa pelan," jelas Ardhi kepada awak media olahraga saat itu.
Yang terbaru, Simic kembali terlibat kasus dugaan pelecehan seksual kepada seorang wanita di pesawat, saat skuat Persija Jakarta terbang ke Australia untuk bermain menghadapi Newcastle Jets.
Bahkan Simic langsung ditanyai oleh Polisi Federal Australia sesaat tiba di Australia. Bahkan dia harus menyerahkan paspor serta mengikuti beberapa persidangan yang lebih dari satu.
Sempat diancam akan penjara di Australia, Simic akhirnya dinyatakan bebas karena pelaku yang mengadukan namanya ke Polisi Federal Australia, beberapa kali pemanggilan sidang tak pernah datang.
Simic, Anak Emas Persija Jakarta
assa, patut dipertanyakan kenapa Marko Simic terus dipertahankan oleh Persija Jakarta.
Dengan kasus-kasus dugaan yang menimpa Simic dan itu merugikan Persija Jakarta (seperti mereka kesulitan di Piala AFC 2018 karena Simic tak diperbolehkan meninggalkan Australia), harusnya kontrak striker asal Kroasia itu dipertimbangkan terlebih dulu.
Bahkan Manajer Persija Jakarta belakangan ini mulai merasa kesal dengan Marko Simic. Menurutnya jika memang bisa, didaftarkan terlebih dulu, tapi takut kasusnya masih berlanjut dan Persija kembali merugi karena hal tersebut.
Memang jika melihat skuat Persija Jakarta saat ini, mereka cukup kurang untuk stok penyerang tengah. Jika Simic tadinya dipecat, mereka hanya akan memiliki Bambang Pamungkas sebagai penyerang tengah.
Tapi sekadar informasi, masih banyak striker asing yang bisa didatangkan Persija Jakarta ketimbang mempertahankan Simic. Seperti Aleksandar Rakic, Manucheckhr Dzhalilov atau bisa Loris Arnaud.
Rakic bahkan menyabet gelar top skor Liga 1 2018 dengan mengantongi 21 gol untuk Madura United. Tidak ada satu pun kasus indisipliner seperti Simic.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom