Liga Champions

Liga Champions: Ada Magis Turki dalam 3 Kemenangan Comeback Liverpool

Rabu, 8 Mei 2019 17:36 WIB
Penulis: Sudjarwo | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Twitter.com/liverpoolfc
Meski absen, Mohamed Salah ikut merayakan keberhasilan Liverpool melaju ke final Liga Champions 2018/19. Copyright: © Twitter.com/liverpoolfc
Meski absen, Mohamed Salah ikut merayakan keberhasilan Liverpool melaju ke final Liga Champions 2018/19.

INDOSPORT.COM - Liverpool kembali mematahkan kemustahilan dalam  turnamen sepak bola kasta tertinggi antar klub benua biru, pasca meraih kemenangan fantastis atas Barcelona pada laga leg kedua semifinal Liga Champions 2018/19 dengan skor mencolok 4-0, Rabu (8/5/19) dini hari.

Kemenangan tersebut tak hanya meloloskan pasukan Jurgen Klopp ke laga puncak, namun juga menjadi catatan sejarah baru bagi Liverpool.

Ya, Liverpool kembali menciptakan kemenangan dramatis untuk kedua kalinya dalam laga krusial di ajang Liga Champions Eropa. Kemenangan yang di luar nalar dan hasil yang mematahkan sejumlah prediksi.

Awalnya kalah dengan tiga gol tanpa balas di markas Barca, Nou Camp, Jordan Henderson dan kolega ternyata berhasil membalikkan keadaan di sebuah kuil keramat bernama Anfield. Armada the Reds pun melaju ke partai final dengan agregat 4-3.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Kemenangan comeback Liverpool itu menjadi yang ketiga kalinya sepanjang sejarah di laga krusial turnamen sepak bola bergengsi antar klub benua biru.
 
Di balik kisah kemustahilan yang ditorehkan oleh Liverpool itu ternyata ada sebuah cerita menarik yang berhubungan dengan negara Turki. Negeri kebab itu menjadi pembawa keberuntungan bagi Liverpool dalam tiga kemenangan comeback di pentas Eropa.

Final UCL 2005 

© Getty Images/Getty Images
Potret kemenangan Liverpool sebagai juara Liga Champions usai menundukan AC Milan. Getty Images/Getty Images Copyright: Getty Images/Getty ImagesPotret kemenangan Liverpool sebagai juara Liga Champions usai menundukan AC Milan. Getty Images/Getty Images
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Final Liga Champions Eropa 2005 silam melahirkan momen comeback pertama Liverpool. Tertinggal dengan tiga gol dari AC Milan di babak pertama membuat skuat besutan Rafael Benitez kala itu kian mustahil bisa mengangkat trofi si kuping lebar.

Tapi, suasana di Stadion Olimpiade Ataturk, Kota Istanbul Turki berubah seketika setelah tiga gol AC Milan itu bisa disamakan oleh Steven Gerrard, Vladimir Smicer dan Xabi Alonso hanya dalam waktu 45 menit babak kedua.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Stadion yang pernah menjadi markas klub Galatasaray itu menghadirkan keberuntungan bagi Liverpool yang akhirnya menyelesaikan laga final dengan kemenangan di babak adu penalti.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom
1