INDOSPORT.COM - Gelandang asing yang membela klub sepak bola Indonesia Arema FC, Makan Konate, mengungkap perbedaan puasa bulan Ramadan di negara asalnya, Mali, dan Indonesia.

Konate sebenarnya telah beberapa kali menjalani puasa di Indonesia. Ia mengaku tidak menemui banyak perbedaan ketika menjalani ibadah puasa di Mali dan Indonesia.

“Saya sudah pernah beberapa kali (puasa) di Indonesia. Ramadan (di Indonesia) sama dengan di Mali, beda sedikit saja. Kalau di Mali, kalau mau buka semua keluarga buka bersama,” ujar Konate saat ditemui awak media INDOSPORT, Sabtu (04/04/19).

Pemain berusia 27 tahun tersebut biasa berbuka dengan sederhana. Ia baru makan besar setelah malam harinya sama seperti kebiasaan orang Indonesia.

“Di Mali buka puasa kurma dulu sama susu, teh panas. Ada nasi juga, kalau malam kita makan nasi. Kalau buka puasa teh sama roti dulu, sama kurma.”

Ketika sahur, Konate biasa makan masakan istrinya. Selain itu, ia paling menghindari minuman dingin seperti es buah selama puasa.

Kompetisi Liga 1 2019 akan bergulir 15 Mei 2019 atau seminggu setelah bulan Ramadan. Arema FC dijadwalkan menghadapi tuan rumah PSS Sleman pada laga pertama, Rabu (15/05/19).

Arema FC selama 3 minggu berturut akan melakoni jadwal padat. Konate mengaku sedikit khawatir tidak mampu tampil maksimal selama bulan Ramadan.

“Mungkin di awal masalah sedikit, kalau sudah 3 sampai 4 hari adaptasi kita lihat kondisinya. Kalau habis puasa itu mungkin pertandingannya nggak bisa 100 persen. Tapi kita usahakan adaptasi pas 3 sampai 4 pertandingan,” tambahnya.

Kepada Aremania, Konate turut mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadan. Ia turut menyelipkan doa agar Arema FC tetap tampil yang terbaik selama bulan Ramadan.