In-depth

Mawouna Amevor, Cara Persela Lamongan Melestarikan Bek Afrika di Liga Indonesia

Sabtu, 27 April 2019 14:49 WIB
Penulis: Luqman Nurhadi Arunanta | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Dean Mouhtaropoulos/Getty Images/Eli Suhaeli/INDOSPORT
Bek anyar Persela Lamongan, Mawouna Amevor. Copyright: © Dean Mouhtaropoulos/Getty Images/Eli Suhaeli/INDOSPORT
Bek anyar Persela Lamongan, Mawouna Amevor.

INDOSPORT.COM – Klub sepak bola Indonesia, Persela Lamongan, mengontrak bek asal Belanda berpaspor Togo, Mawouna Amevor.

Amevor didatangkan Persela Lamongan untuk menggantikan Jairo Rodrigues yang tampil kurang mengesankan selama turnamen pramusim.

Kehadiran Amevor di Liga 1 2019 rupanya melestarikan kembali eksistensi bek asal Afrika di kancah sepak bola Indonesia. Bek asal Benua Hitam pada masanya pernah berjaya di era 2010-an.

Kita dulu mengenal Victor Igbonefo dan Bio Paulin sebagai bek asing tangguh. Mereka berhasil mempersembahkan gelar juara Liga Super Indonesia 2008/09 dan 2010/11 bersama Persipura Jayapura.

© VIVA
Victor Igbonefo saat berseragam Persipura Copyright: VIVAVictor Igbonefo saat berseragam Persipura

Berkat prestasi dan kesetiaan mereka berkiprah di Tanah Air, Igbonefo dan Bio Paulin akhirnya menggenggam kewarganegaraan Indonesia.

Jauh menilik ke belakang, ada Abanda Herman yang pernah menjadi bek termahal di Liga Indonesia. Ada juga nama-nama lain yang mentereng, seperti Seme Patrick, Nyeck Nyobe, dan Thierry Gathuessi

Bek Afrika laris manis sebagai palang pintu klub elite Indonesia. Selain tangguh, bek Afrika punya postur tinggi besar layaknya raksasa yang membuat ciut nyali striker lokal maupun asing.

Namun demikian, seiring perjalanan waktu, bek Afrika mulai jarang diminati klub Indonesia. Di era Liga 1, klub-klub mulai melirik bek asal Eropa Timur dan Amerika Selatan, terutama Brasil.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Pada gelaran Liga 1 2017, tercatat hanya Perseru Serui dan PS TNI yang menggunakan jasa bek Afrika, yakni Boman Aime, Franklin Anzie, dan Aboubacar Leo Camara.

© catatanbujangan.wordpress.com
Abanda Herman (kiri) dan Evgheni Hmaruc (kanan). Copyright: catatanbujangan.wordpress.comAbanda Herman (kiri) dan Evgheni Hmaruc (kanan).

Di tahun 2018, cuma 3 klub yang menggunakan bek Afrika. Puncaknya, musim 2019 ini Persela Lamongan menjadi yang pertama mengontrak bek Afrika.

Klub-klub lebih banyak menempatkan pemain Afrika sebagai striker, seperti Amido Balde (Persebaya), Karl Max Barthelemy (Semen Padang), dan Ezechiel N’Douassel (Persib). Dua sisanya menghuni posisi playmaker, Zah Rahan (Madura United) dan Louisse Parfait (Tira-Kabo).

Persela tentu punya alasan merekrut Amevor. Ia telah malang melintang di kompetisi Belanda dan punya pengalaman bermain untuk Timnas Togo.

Menarik untuk menunggu kiprah Amevor di Indonesia. Bisa jadi, kehadirannya menjadi titik balik kembalinya kejayaan bek asal Afrika yang hilang.

Euforia Arema FC Juara Piala Presiden 2019

Ikuti Terus Berita Sepak Bola Indonesia dan Olahraga Lainnya di INDOSPORT.COM

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom