INDOSPORT.COM - Klub sepak bola Liga Indonesia ternyata pernah secara mendadak ditinggal Chief Executive Officer (CEO) atau Direktur Utama atau sang bos jelang bergulirnya musim 2019.
Hal tersebut bisa menjadi kerugian tersendiri bagi manajemen klub. Lantaran sokongan dana untuk keperluan berbagai hal di tim kemungkinan bisa saja terhenti.
Imbasnya juga bisa berpengaruh pada para pemain dan staf kepelatihan yang masa depannya menjadi tidak menentu selepas ditinggal CEO. Belum lagi perihal sponsor yang sudsh terjalin.
Mencari penggatinya pun juga terbilang tidak mudah sebab kompetisi akan dimulai pada 8 Mei 2019. Sedangkan persiapan tim semakin mepet dan bisa saja tak maksimal.
Akan tetapi sejauh ini, baru empat klub Liga Indonesia yang ditinggal oleh CEO jelang bergulirnya kompetisi musim 2019. Lantas siapa saja kira-kira?
1. Persiba Balikpapan
Klub Liga 2 2019, Persiba Balikpapan mengalami masalah yang kurang mengenakan dimana investor mereka memilih mundur dalam mengelola klub. Tentu hal ini membuat goyah manajemen.
Presiden atau CEO Persiba baru Rahmad Mas'ud, kala itu, menyampaikan keinginannya untuk pamit dari tim. Maka Rahmad mengembalikan pengelolaan Persiba ke Pemkot Balikpapan.
"Belum ada peralihan ke manajemen baru secara sah, ini tentunya menjadi kendala karena persyaratan yang diminta tidak sesuai dengan komitmen awal,” ujar Rahmad di Balikpapan, Sabtu (06/04/19) lalu.
Meski begitu, kini Persiba tengah menanti datangnya investor anyar dan dalam waktu dekat akan diperkenalkan. Hal ini dibenarkan langsung oleh Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, Kamis (16/04/19).
2. Bogor FC
Selanjutnya ada klub promosi Liga 2 2019 Bogor FC yang juga secara mendadak ditinggal oleh bos atau CEO mereka, saat itu, yakni Effendi Syahputra pada Jumat (22/03/19) lalu.
Padahal Effendi telah mempersiapkan Bogor FC sebaik mungkin dengan mendatangkan beberapa pemain bintang salah satunya adalah striker naturalisasi Cristian Gonzales.
Akan tetapi akibat konflik antarsuporter yang dialami oleh Bogor FC dan tim disekitarnya membuat Effendi dengan tegas menyatakan mundur, setelah mempertimbangkan dengan matang.
"Intinya, per hari ini, saya sudah tidak lagi menjabat sebagai CEO Bogor FC. Kami siap menunggu investor baru supaya mengambil alih Laskar Kujang," ujar Effendi di Bogor.
3. Persija Jakarta
Kemudian ada jawara Liga 1 2018 Persija Jakarta yang mengalami hal ditinggal oleh bos mereka pada tahun ini. Tepat pada Rabu (08/02/19) silam, Gede Widiade menyatakan mundur.
Gede Widiade, saat itu menjabat sebagai Direktur Utama (CEO) Persija, tak sendiri menyatakan mundur. COO Persija, kala itu, Rafil Perdana juga ikut menyatakan pamit dari manajemen Macan Kemayoran.
"Secara yuridiksi, kami mundur pada 1 Februari. Baru hari ini kami bisa rilis dan dapat diterima dengan baik," kata Gede kepada wartawan di Jakarta.
Gede menambahkan kalau pengunduran diri ini bukan bersifat politis tapi ini semua normal. Ia juga meminta maaf kepada semuanya, terutama suporter Persija, The Jakmania.
4. Arema FC
Terakhir ada klub Liga 1 2019 Arema FC yang juga ditinggal oleh sang bos pada awal 2019 atau menjelang kompetisi berjalan. Iwan Budianto secara resmi mundur dari CEO Arema FC pada Senin (21/01/19).
Iwan mengaku keputusan mundur bertujuan agar tak ada lagi orang yang memfitnah dirinya dan Arema FC. Selain itu ia ingin fokus menjalankan tugas sebagai Waketum PSSI.
Iwan memahami akan dinamika publik yang berkembang pesat, memunculkan perbedaan pendapat, serta persepsi publik, yang berkaitan dengan kecurigaan.
"Saya kembali memastikan sudah tidak aktif dalam pengelolaan di Arema FC," ujar Iwan di Malang.
Terus Ikuti Update Liga Indonesia dan Berita Sepak Bola Nasional Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom