INDOSPORT.COM – Drama bergenre thriller terjadi dalam leg kedua babak perempatfinal Liga Champions antara Manchester City vs Tottenham Hotspur, di mana Son Heung-min tampil begitu gemilang bak cahaya Asia yang menyinari London Utara.
Duel Manchester City vs Tottenham Hotspur begitu menegangkan bak drama thriller karena bisa dibayangkan terjadi 5 gol hanya dalam tempo 21 menit pertandingan. Jagat dunia maya pun heboh membicarakan duel tersebut sebagai salah satu yang terbaik, termasuk Gary Lineker.
“21 menit adalah rekor tercepat untuk terjadi 5 gol dalam sebuah pertandingan Liga Champions. Sebelumnya rekor itu dipegang di laga Dortmund vs Legia Warsawa dengan 24 menit,” tulis legenda Timnas Inggris itu dalam akun Twitter pribadinya.
21 minutes is a record for the fastest 5 goals in a game in Champions League history. Previous record was 24 minutes: Dortmund v Legia Warsaw.
— Gary Lineker (@GaryLineker) April 17, 2019
-How do you feel after watching Man City vs. Spurs?
— Football Tweet (@Football__Tweet) April 17, 2019
Us: #MCITOT #UCL pic.twitter.com/TykDVBf2a4
Football you are amazing, cruel, heart breaking, incredible, unbelievable, totally mental. VAR, you have heightened all football fans’ emotions by 1,0002827390. What a game at the Etihad!! Congratulations Tottenham 👏🏽👏🏽 #MCITOT
— Jules Breach (@julesbreach) April 17, 2019
Drama mencapai klimaksnya ketika Manchester City berhasil cetak gol kelima melalui Raheem Sterling, sontak Pep Guardiola pun lompat kegirangan bak memenangi Liga Champions. Namun dengan cepat, wasit menganulir gol tersebut karena VAR menunjukan Sterling telah offside.
Drama berakhir dengan Manchester City berhasil memenangi pertandingan dengan skor 4-3 namun tetap tersingkir karena kalah gol tandang dengan Tottenham Hotspur. Bak pertunjukan drama yang selalu ada pemeran utamanya, kali ini Son Heung-min layak menjadi bintang di laga itu.
Jadi Pengganti Sempurna Harry Kane
Banyak pengamat yang memprediksi jika Tottenham Hotspur tidak diunggulkan untuk melewati adangan Manchester City. Pasalnya pemain andalan Tottenham Hotspur, Harry Kane harus istirahat hingga akhir musim akibat cedera di leg pertama.
Bahkan pelatih Manchester City, Pep Guardiola pernah menyebut Tottenham Hotspur adalah tim yang tidak bisa apa-apa tanpa Harry Kane. Tapi tampaknya Guardiola terlalu jemawa hingga lupa Tottenham masih memiliki sosok pengganti dalam diri Son Heung-min.
Penyerang Korea Selatan itu tampil cemerlang dengan rating mencapai 8,8 dari Whoscored berkat torehan 2 gol. Manchester City sempat unggul cepat melalui Sterling di menit ke-4 yang secara otomatis membuat Tottenham bakal dalam kondisi tertekan.
Namun, Son Heung-min bereaksi cepat dengan mencetak 2 gol langsung di menit ke-7 dan 10 yang membuat Manchester City jadi ketinggalan 1-2. Akibatnya, Manchester City perlu mengerahkan seluruh kekuatannya untuk mencetak 3 gol yang membuat mereka unggul agregat lagi.
Tapi Son Heung-min tetap mampu tampil membahayakan berkat pergerakan tanpa bola nan efektif yang cukup untuk mengeksploitasi pertahanan Manchester City. Hingga akhirnya hadir gol dari Fernando Llorente yang menyudahi perjuangan Manchester City di Liga Champions.
Bahkan jika mau dianalisis lebih dalam, Son Heung-min jugalah yang menjadi bintang lapangan di leg pertama berkat gol semata wayangnya. Sehingga tanpa Harry Kane, Tottenham Hotspur tetap berbahaya berkat ada cahaya dari Asia, Son Heung-min.
Siap Lanjutkan Tongkat Estafet Park Ji-sung
Sekarang Son Heung-min berada di babak semifinal Liga Champions untuk pertama kalinya bersama Tottenham Hotspur. Jika mampu kembali tampil gemilang melewati hadangan Ajax Amsterdam, Son Heung-min akan menjadi penerus legenda Korea Selatan, Park Ji-sung.
Seperti yang kita tahu kalau Park Ji-sung adalah pemain Asia pertama yang bermain di final Liga Champions saat masih berseragam Manchester United. Uniknya Park dan Son sama-sama berasal dari Korea Selatan sehingga sangat pas untuk menyebut ‘tongkat estafet’ telah diwariskan.
Terlepas apakah Son mampu membawa Tottenham Hotspur melangkah lebih jauh lagi atau tidak di Liga Champions atau tidak, penyerang Korea Selatan itu sudah menciptakan sejarah dengan membawa Spurs ke semifinal untuk pertama kalinya sejak 57 tahun yang lalu.
Setidaknya dengan capaian itu, Son Heung-min telah menjadi kebanggaan bagi Korea Selatan yang merupakan bagian dari benua Asia tempat Indonesia berpijak. Kemilau Son Heung-min telah menyinari Asia dan London Utara, tempat Tottenham Hotspur bermukim.
Terus Ikuti Perkembangan Tottenham Hotspur dan Son Heung-min di INDOSPORT.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom