In-depth

Johan Cruyff, Bapak Sepak Bola Dunia dari Dulu hingga Kini

Kamis, 18 April 2019 16:30 WIB
Editor: Rafif Rahedian
© transfermarkt/whyevolutionistrue/Eli Suhaeli/INDOSPORT
Johan Cruyff, bapak sepak bola dunia dari dulu hingga kini. Copyright: © transfermarkt/whyevolutionistrue/Eli Suhaeli/INDOSPORT
Johan Cruyff, bapak sepak bola dunia dari dulu hingga kini.

INDOSPORT.COMJohan Cruyff merupakan salah satu legenda yang mungkin selalu diingat oleh penikmat si kulit bundar, khususnya sebelum era sepak bola modern. Karena dirinya menjadi salah seorang pemain dan pelatih yang terbilang sukses.

Namanya pun kini diabadikan menjadi sebuah stadion yang dijadikan markas oleh Ajax Amsterdam, yakni Johan Cruyff Arena. Itu dilakukan sebagai penghormatan atas jasa-jasanya di sepak bola Belanda, khususnya Ajax.

Penghormatan itu diberikan setelah Johan Cruyff menghembuskan nafas terakhir pada 24 Maret 2016 lalu. Dua tahun berselang, nama Johan Cruyff pun menggantikan markas Ajax, yang sebelummya bernama Amsterdam Arena.

Johan Cruyff sendiri sangat berjasa dalam kesuksesan Ajax pada eranya. Bagaimana tidak, ia pernah membantu tim berjuluk de Joden tersebut menyabet 17 gelar prestisius, baik di level domestik maupun internasional.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Tak lengkap rasanya jika Johan Cruyff disebut legenda tanpa mendapatkan penghargaan individu. Dirinya mampu membuktikan hal itu dengan menyabet gelar Ballon d’Or sebanyak tiga kali (1971, 1973, dan 1974).

Catatan itu sudah cukup membuktikan bahwa Johan Cruyff pantas menyandang status legenda sepak bola. Apalagi, pria yang lahir pada 25 April 1947 tersebut juga terbilang sukses ketika banting setir menjadi seorang pelatih.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom
2