INDOSPORT.COM - Kembali mandul dan gagal mencetak gol di pertandingan terkini, eks striker Persebaya Surabaya, David da Silva, dianggap tak cocok main di Liga Korea Selatan.
Penampilan striker berusia 29 tahun tersebut di Liga 1 musim lalu terbilang cukup tajam. Ia bahkan mampu membawa Persebaya, yang notabene tim promosi, bertahan di kasta tertinggi.
Namun, setelah memutuskan hengkang ke Liga Korea Selatan musim ini, performa Da Silva justru mengalami penurunan. Bisa dibilang berbanding terbalik dengan ketika masih berseragam Persebaya.
Bergabung dengan Pohang Steelers di K-League 1 (kasta tertinggi Liga Korea Selatan), Da Silva terlihat kesulitan beradaptasi. Dia baru bisa mencetak gol perdananya pada pertandingan kedua dan ketiga.
Sayangnya, dua gol tersebut sampai sekarang belum bertambah lagi. Di laga teranyarnya Da Silva tak berkontribusi baik gol maupun assist bagi Pohang Steelers.
Pencapaian yang berbeda saat tampil di Liga 1, tepatnya kala berseragam Persebaya, di mana pemain yang sempat ditolak Bhayangkara FC ini langsung bisa mencetak hattrick dalam laga keempatnya bersama Bajul Ijo.
Perbedaan kualitas kompetisi yang jauh di atas Liga 1 mungkin menjadi penyebab penurunan performa Da Silva bersama Pohang Steelers sampai saat ini.
Persaingan di Liga Korea Selatan sendiri sangat ketat. Tim-tim papan tengah di sana memiliki pemain dengan kualitas sekelas tim nasional Indonesia.
Sebut saja Geongnam FC, tim yang kemarin berhasil mengalahkan Da Silva cs dua gol tanpa balas. Mereka cuma duduk di peringkat keenam klasemen K-Ligue 1, tapi punya Jakson Avelino Coelho, bek yang harganya dua kali lipat dari pemain termahal Liga 1.
Dengan kompetisi yang ketat, dan berkualitasnya para pemain yang ada di Liga Korea Selatan, tak mengherankan jika Da Silva membutuhkan waktu adaptasi yang lebih lama menunjukkan tajinya.
Terus Ikuti Perkembangan Seputar Liga 1 dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom