INDOSPORT.COM – Barcelona berhasil meraih kemenangan 3-0 atas Manchester United di fase perempatfinal Liga Champions 2018/19, berikut analisisnya.
Duel Barcelona vs Manchester United berlangsung dengan sangat menarik di mana setan merah berusaha untuk mengambil alih pertandingan guna mengejar ketertinggalan 0-1 dari leg pertama. Namun, Barcelona menunjukan kelasnya untuk tetap mendominasi jalannya laga.
Dengan kemenangan 3-0 tersebut, Barcelona sukses melangkah ke babak semifinal Liga Champions dengan agregat 4-0 menunggu lawan selanjutnya antara Liverpool atau Porto. Lantas bagaimana dengan analisis jalannya pertandingan tersebut?
Manchester United Grogi Seperti Saat Kencan Pertama
-Setan merah sejatinya tampil dengan sangat grogi layaknya kencan pertama yang dialami sebagian besar pria. Maksudnya, para pemain Manchester United tampil tidak tenang yang berimbas pada blunder yang dilakukan oleh David De Gea dan Ashley Young yang berujung pada 2 gol Barcelona.
Selain blunder, Manchester United juga tidak tenang dalam mengekeskui peluang emas yang salah satunya melalui sepakan Scott Mctominay yang menerpa mistar gawang. Para pemain Manchester United yang tampil grogi tak lepas dari tekanan yang dilakukan Barcelona.
-Seringkali Paul Pogba yang menjadi motor serangan seperti kehilangan akal karena dijaga ketat oleh pemain Barcelona. Pada akhirnya, Manchester United tidak dapat berbuat banyak karena tidak mampu mengatasi tekanan yang diberikan Barcelona.
Bukti Manchester United Belum Siap Bersaing dengan Para Elite
Manchester United pada awalnya sempat memberikan hawa optimisme bahwa mereka bisa meraih sukses di Liga Champions. Hal itu tak lepas dari keberhasilan Manchester United menyingkirkan Paris Saint-Germain (PSG) di babak 16 besar.
Akan tetapi Barcelona di babak 8 besar seperti mengajarkan sesuatu kalau Manchester United masih belum siap untuk bersaing dengan jajaran klub elite di Eropa. Agregat 4-0 menjadi bukti kalau Manchester United perlu meningkatkan kemampuan lagi.
Terlebih kesenjangan antara kekuatan Barcelona dengan Manchester United semakin terasa di leg kedua. Manchester United yang bermain menyerang sangat kesulitan untuk membongkar pertahanan Barcelona yang justru menghukum dengan tiga golnya.
Panggung Bagi Lionel Messi
Sekali lagi, Lionel Messi membuktikan bahwa dirinya belum habis di usia yang sudah mulai senja. Meski menurun dalam beberapa tahun terakhir, Lionel Messi pada akhirnya kembali pada peforma yang sangat menakutkan di musim ini.
Brace yang dicetak pada leg kedua menjadi bukti sahih bahwa Lionel Messi menuntut gelar Liga Champions akan direbutnya kembali. Seperti yang kita tahu, 3 musim sebelumnya Liga Champions selalu dimenangi Cristiano Ronaldo bersama Real Madrid.
Terus Ikuti Perkembangan Seputar Barcelona dan Manchester United di INDOSPORT.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom