INDOSPORT.COM – Dunia sepak bola Bulgaria tengah berduka. Pelatih asing pertama dalam sejarah Persebaya Surabaya, Aleksandar Dimitrov Kostov atau Sasho Kostov meninggal dunia pada Senin (15/04/19) kemarin.
Dilansir dari berita olahraga Gong.bg, Sasho Kostov wafat di usia 81 tahun akibat masalah jantung. Sebelumnya, pria yang akrab disapa Sasho itu sempat dilarikan ke rumah sakit akibat permasalahan di jantungnya.
Semasa hidup, Sasho adalah pemain dan pelatih yang punya nama besar di negara asalnya, Bulgaria. Sebagai pemain, Sasho yang lahir pada 2 Maret 1938 adalah legenda klub Levski Sofia. Ia membela tim berjuluk Si Biru itu pada periode 1956-1957.
Bersama Levski, Sasho yang berposisi sebagai penyerang bermain dalam 281 pertandingan dengan torehan 65 gol. Untuk Timnas Bulgaria, ia ikut berpartisipasi dalam gelaran Piala Dunia 1962 di Chile dan Piala Dunia 1966 di Inggris.
Selepas kariernya sebagai pemain profesional, Sasho melanjutkan kiprahnya di dunia sepak bola sebagai pelatih. Namanya tercatat sebagai pelatih asing pertama dalam sejarah Persebaya Surabaya.
Seperti ditulis di laman Sejarah Persebaya, Sasho datang ke Indonesia pada tahun 1995. Ia dipercaya melatih Persebaya untuk mengarungi kompetisi sepak bola Liga Indonesia II (Liga Dunhill) musim 1995/96. Tak hanya menjadi pelatih asing pertama dalam sejarah Persebaya, kedatangan Sasho juga menjadi gerbang pembuka legiun asing di tim kebanggaan masyarakat Surabaya tersebut.
Ketika menukangi Persebaya, Sasho mendatangkan legiun asing asal Eropa Timur, yakni Plamen Kazakov (Bulgaria), Dejan Antonic (Yugoslavia), dan Branko Nadoveza (Yugoslavia).
Namun sayangnya, prestasi Persebaya bersama Sasho Kostov di Liga Indonesia II musim 1995/96 tidaklah terlalu bagus. Bajul Ijo hanya mampu finish di peringat ke-7 Wilayah Timur dan gagal lolos ke babak selanjutnya.
Meski prestasi di liga tidak terlalu bagus, namun Persebaya mencatatkan prestasi lainnya di era Sasho Kostov. Bersama Sasho, Persebaya pernah menjajal klub Liga Belanda PSV Eindhoven pada sebuah laga uji coba di Stadion Gelora 10 November, 6 Januari 1996.
Ketika itu, PSV Eindhoven diperkuat oleh pemain-pemain kelas dunia macam Boudewijn Zenden, Luc Nilis, Wim Jonk dan Ronaldo Luiz da Lima yang saat itu masih berusia 19 tahun. Dalam laga tersebut, Persebaya harus mengakui keunggulan PSV Eindhoven dengan skor akhir 2-6.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia Lainnya Hanya di INDOSPORT
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom