INDOSPORT.COM – Seorang penggemar klub sepak bola Chelsea meminta maaf atas aksi rasisme yang telah diterima oleh bintang Liverpool, Mohamed Salah. Dia pun menyumbangkan uangnya untuk tragedi Hillsborough.
Sikap buruk yang dilakukan oleh sejumlah fans Chelsea itu terekam dalam sebuah video yang mejadi viral di media sosial, di mana mereka menggaungkan nyanyian bernada rasisme.
Nyanyian tersebut menyebut Mo Salah sebagai seorang teroris yang menjadi pelaku pemboman jelang pertandingan antara Liverpool vs Chelsea yang berakhir dengan skor 2-0 pada akhir pekan lalu.
Chelsea fans singing "Salah is a bomber". Wouldn't expect anything else from that disgusting fanbase pic.twitter.com/kk9dgiJwXu
— 🆗️ (@kexxc) April 11, 2019
Insiden tersebut pun mendapatkan kecaman dari berbagai pihak. Salah satu fans Chelsea, Simon Nimmo memberikan pernyataan permintaan maaf atas rasisme yang dilakukan oleh sejumlah penggemar klub kesayangannya.
Ia mengatakan bahwa apa yang dilakukan para suporter tersebut merupakan tindakan yang menjijikan dan tidak pantas disebut sebagai penggemar sepak bola karena memperlakukan mantan pemainnya dengan buruk.
-“Ujaran rasisme yang ditujukan untuk Mo Salah adalah hal yang menjijikan. Mereka tak pantas disebut sebagai fans dengan mengolok-olok mantan pemain kita seperti itu. Saya perwakilan dari fans Chelsea meminta maaf atas aksi ini,” kata Nimmo, saat wawancara dengan media Liverpool Echo.
Selain itu, Nimmo juga bermurah hati dengan menyumbangkan uang senilai 960 poundsterling (Rp17,7 juta) kepada keluarga korban tragedi Hillsborough yang menewaskan 96 fans Liverpool pada 30 tahun silam.
Tindakan mulia yang dilakukan oleh Nimmo karena ia percaya bahwa dalam sepak bola para penggemar harus tetap berdamai dan bersatu, tanpa harus ada perpecahan.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Inggris Lainnya Hanya di INDOSPORT