Liga Indonesia

Habis Gelap Terbitlah Terang, Arema FC Juara Piala Presiden Usai Terpuruk di 2018

Sabtu, 13 April 2019 10:01 WIB
Editor: Coro Mountana
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Arema FC menjuarai Piala Presiden 2019. Herry Ibrahim/INDOSPORT Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Arema FC menjuarai Piala Presiden 2019. Herry Ibrahim/INDOSPORT

INDOSPORT.COM – Arema FC berhasil meraih gelar Piala Presiden 2019 dengan cara yang sangat sensasional karena setahun sebelumnya sempat terpuruk di awal musim Liga 1.

Cerita Arema FC yang sukses di Piala Presiden 2019 setelah alami nasib yang benar-benar terpuruk mengingatkan kita akan sebuah pelajaran tentang roda kehidupan, di mana selalu ada euforia di ujung jalan kemelaratan. Situasi itu sangat mirip dengan sebuah buku terkenal berjudul ‘Habis Gelap Terbitlah Terang’.

Buku tersebut dihimpun oleh Menteri Kebudayaan, Agama, dan Kerajinan Belanda, Abendanon dari kumpulan surat pahlawan nasional Indonesia, Kartini. Raden Ajeng Kartini merupakan seorang perempuan Jawa yang memiliki pemikiran yang sangat modern.

© INDOSPORT
Raden Ajeng Kartini. Copyright: INDOSPORTRaden Ajeng Kartini.

Surat Kartini kepada sahabat penanya di Belanda, Abendanon itu berisi keluhan dan gugatannya khususnya menyangkut budaya di Jawa yang dipandang sebagai penghambat kemajuan perempuan. Saat itu perempuan Jawa mengalami penderitaan karena harus dipingit.

Di tengah keputusasaan, Kartini tetap berharap jika di masa depan perempuan Jawa bisa dengan bebas menuntut ilmu tak seperti dirinya yang harus dipingit. Oleh karena itu ia menulis surat berisi harapannya yang dibukukan oleh Abendanon dan menjadi inspirasi bagi perempuan masa kini.

Selain perempuan modern, tampaknya Arema FC juga mengambil hikmah dari semangat habis gelap terbitlah terang. Arema FC sempat berada dalam kondisi di titik nadir ketika memasuki awal musim Liga 1 2018.

Bayangkan saja, Arema FC hanya mampu meraih 1 kemenangan dalam 9 pertandingan awalnya di Liga 1 2018. Saat itu banyak yang menganggap Liga 1 2018 akan menjadi akhir dari Arema FC dan bakal terdegradasi di musim itu.

Namun kecermatan melihat Sriwijaya FC yang melepas banyak pemain bintang di pertengahan musim adalah kunci di balik kebangkitan Arema. Sebanyak 3 pilar Sriwijaya FC berhasil dibajak oleh Arema, mulai dari Hamka Hamzah, Alfin Tuasalamony, hingga Makan Konate.

© Herry Ibrahim/Soicaumienbac.cc
Selebrasi Makan Konate (Arema FC) usai menjebol gawang Bhayangkara FC. Copyright: Herry Ibrahim/Soicaumienbac.ccSelebrasi Makan Konate (Arema FC) usai menjebol gawang Bhayangkara FC.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Alhasil Arema FC menjadi tim yang sangat beringas di akhir musim dengan meraih 5 kemenangan di 7 laga terakhir yang membuat mereka finish di posisi ke-6. Kebangkitan Arema FC yang merangkak dari papan bawah ke papan atas saat itu mendapat acungan jempol.

Namun kebangkitan di paruh kedua Liga 1 2018 ternyata belum mencapai puncak, Arema kembali menggila di Piala Presiden 2019. Seperti biasa Arema sempat terpuruk di babak grup dengan lolos melalui jalur runner up terbaik.

Namun setelah itu, Arema FC berhasil bangkit dan meraih catatan cleansheets di perempatfinal hingga semifinal. Di babak final, Arema FC akhirnya menunjukan peforma gemilang dengan mengalahkan Persebaya Surabaya dengan agregat 4-2.

Arema FC telah berhasil membuktikan bahwa mereka mampu bangkit dari keterpurukan, tetapi apakah ini adalah puncak dari peformanya? Semoga saja tidak karena kompetisi sesungguhnya, Liga 1 baru akan dimulai pada Mei mendatang dan sangat diharapkan Arema mampu menjaga konsistensinya seperti di Piala Presiden 2019.

Sanggup, Arema FC?

Terus Ikuti Perkembangan Seputar Arema FC dan Piala Presiden 2019 di INDOSPORT.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom