Liga Indonesia

Mengenang Laga-laga Panas Persebaya vs Arema, Siapa yang Paling Hebat?

Minggu, 7 April 2019 16:17 WIB
Penulis: Ridi Fadhilah Khan | Editor: Lanjar Wiratri
© INDOSPORT
Stadion Gelora Bung Tomo vs Stadion Kanjuruhan Copyright: © INDOSPORT
Stadion Gelora Bung Tomo vs Stadion Kanjuruhan
Pertemuan Pertama

Dalam pertemuan pertama di musim 2009/10 lalu. Persebaya mendapatkan kesempatan terlebih dahulu menjamu Arema di kandangnya sendiri.

Pada laga ini, tensi panas benar-benar menghiasi 90 menit waktu normal berjalan. Bukan hanya di lapangan, di luar lapangan pun juga berlangsung panas. Bahkan sebelum pertandingan tersebut dimulai, pihak kepolisian harus berusaha keras dalam menjaga ketertiban Bonek yang diperkirakan berjumlah 29 ribu ini.

Ketika pertandingan dimulai, persaingan antara Bajul Ijo dan Singo Edan benar-benar terasa panas, walau peluit panjang tanda laga dimulai baru dibunyikan.

Sepanjang 15 menit pertama, kedua tim silih berganti menyerang pertahanan masing-masing. Akan tetapi, Persebaya berhasil mencolong gol terlebih dahulu di menit ke-18 melalu sepakan bebas M. Taufiq yang melesat kencang ke gawang Kurnia Meiga.

Sontak saja ribuan Bonek langsung bergemuruh atas gol yang dicetak oleh sang gelandang. Setelahnya, Persebaya benar-benar mendominasi jalannya pertandingan. 

Petaka datang untuk Arema saat memasuki babak kedua. Alih-alih menyamakan kedudukan, Singo Edan harus menerima kenyataan pahit setelah Andi Odang di menit ke-46. Ini menjadi kran pembuka untuk Andi Odang yang sebelumnya gagal mendulang satupun gol selama enam pertandingan terakhirnya.

Tak ingin pulang dengan tangan hampa, punggawa Arema pun langsung berinisiatif menyusun serangan. Naas, peluang demi peluang dari Roman Chelo, M. Ridhuan dan Nor Alam Shah tidak ada yang berbuah manis. Alhasil Singo Edan harus puas tertunduk di Surabaya.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom