Liga Indonesia

Momen Mengheningkan Cipta Bonek untuk Kenang 19 Tahun Wafatnya Eri Irianto

Rabu, 3 April 2019 16:17 WIB
Penulis: Fitra Herdian Ariestianto | Editor: Lanjar Wiratri
© Fitra Herdian/Soicaumienbac.cc
Bonek membawa jersey bernomor 19, nomor yang dikenakan Eri Irianto. Rabu (3/4/19). Copyright: © Fitra Herdian/Soicaumienbac.cc
Bonek membawa jersey bernomor 19, nomor yang dikenakan Eri Irianto. Rabu (3/4/19).

INDOSPORT.COM - Ada yang berbeda dari laga semifinal Piala Presiden 2019 leg pertama antara Persebaya vs Madura United di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) pada Rabu (03/04/19). Ribuan Bonek yang berada di tribun Stadion GBT melakukan acara mengheningkan cipta untuk mengenang wafatnya legenda Persebaya.

Mengheningkan cipta ini dilakukan Bonek sebagai bentuk penghormatan kepada salah satu mantan pemain Persebaya, Eri Irianto. Momen mengheningkan cipta ini dilakukan Bonek tepat pada menit ke 19 babak pertama.

Salah satu Bonek dari Tribun Kidul, Agus Bimbim Tesi. membenarkan akan adanya mengheningkan cipta ini.

"Sebenarnya kita mau dipandu oleh MC tapi tidak diperbolehkan, akhirnya kita memakai kode saja," kata Agus Bimbim Tesi pada Rabu (3/4/19).

Sedangkan dari Persebaya Surabaya juga membenarkan kabar tersebut, sekretaris Persebaya Surabaya Ram Surahman mengatakan semua tribun bakal mengheningkan cipta.

"Semua tribun mengheningkan cipta," katanya.

Benar saja tepat pada menit ke-19 seluruh Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) mendadak hening. Chant-chant dari Bonek yang terdengar sejak pertandingan belum di mulai pun langsung hilang seketika, mereka semua berdoa untuk mengenang Eri Irianto pemain Persebaya Surabaya. 

Momen mengheningkan cipta yang dilakukan Bonek untuk Eri Irianto sebagai penghornatan mereka kepada sang legenda. Menurut Bonek yang diwakili oleh Agus Bimbim Tesi, Eri Irianto sudah dianggap sebagai pahlawan Persebaya dan juga legenda Persebaya.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Eri Irianto sendiri merupakan pemain Persebaya yang terkenal dengan tendangan geledeknya. Namun sayang, maut menjemputnya ketika Eri membela Persebaya ketika bertanding melawan PSIM Yogyakarta.

Saat itu Eri Irianto berbenturan dengan Samson Noujine Kinga. Usai kepalanya terbentur, dia dibawa ke RSUD dr Soetomo, Surabaya.

Namun sayang setelah bertahan selama hampir 4 jam, Eri akhirnya menghembuskan napas terakhir pada 3 April 2000. Usai Eri Irianto meninggal, Persebaya memutuskan untuk mempensiunkan nomor 19 hingga saat ini.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya di INDOSPORT

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom