Liga Indonesia

Kritik Keputusan Wasit Loloskan Handsball, Pelatih Madura United Diusir Keluar

Rabu, 3 April 2019 19:40 WIB
Penulis: Fitra Herdian Ariestianto | Editor: Lanjar Wiratri
© Fitra Herdian/Soicaumienbac.cc
Dejan Antonic protes ke hakim garis soal handsball, Rabu (3/4/19). Copyright: © Fitra Herdian/Soicaumienbac.cc
Dejan Antonic protes ke hakim garis soal handsball, Rabu (3/4/19).

INDOSPORT.COM - Madura United harus menelan kekalahan pada leg pertama semifinal Piala Presiden 2019 melawan Persebaya Surabaya. Laskar Sape Kerrab kalah dengan skor tipis 1-0 lewat gol dari Manuchekr Dhzalilov di menit ke 64 dalam pertandingan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Rabu (03/04/19).

Pelatih Madura United, Dejan Antonic, pun mengakui kemenangan Persebaya Surabaya di laga semifinal ini. Hanya saja masih ada beberapa hal yang tampaknya belum bisa diterima oleh pelatih asal Serbia itu.

Salah satunya adalah pelanggaran berupa handsball yang dilakukan pemain Persebaya Surabaya. Namun wasit Agus Fauzan Arifin tidak memberikan hadiah dari handsball yang terjadi.

Sontak saja, hal tersebut membuat Dejan Antonic tak terima dengan keputusan wasit. Dejan pun mendekati salah satu hakim garis yang berada di sisi barat Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).

"Saya tadi mendekati lines man, semua orang satu stadion lihat kalau pemain handsball. Tapi kenapa hanya kamu saja yang tidak melihatnya, 100 orang bisa lihat itu," ujar Dejan Antonic usai laga pada Rabu (03/04/19).

Akibat aksinya mendekati hakim garis, Dejan Antonic akhirnya harus dihukum oleh wasit keluar dari lapangan Stadion GBT. Hal itu membuat Madura United tidak didampingi pelatih pada menit-menit akhir pertandingan.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya di INDOSPORT
 

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom