INDOSPORT.COM – Sebuah kisah manis di masa lalu pernah ditorehkan klub Leeds United. Klub yang bermarkas di Elland Road ini kini tengah membangun kekuatan kembali untuk merangkak naik ke Liga Primer Inggris.
Sudah lumrah kalau milenial zaman sekarang kurang mengetahui atau bahkan tidak tahu nama Leeds United. Nama klub ini mungkin hanya sekilas lewat dalam gim FIFA atau sepak bola lainnya yang dimainkan anak-anak era kekinian.
Akan tetapi, Leeds United mengajarkan kita arti berjaya, terpuruk, tenggelam, lalu bangkit. Cerita Leeds United bermula tahun 1919 saat didirikan pada musim semi yang indah.
Lama merangkak naik, kejayaan Leeds United dimulai tahun 70-an di era kepelatihan Don Revie. Leeds United menjadi tim yang ditakuti di daratan Negeri Ratu Elizabeth.
-Leeds United mampu merebut dua gelar liga, satu Piala FA, satu Piala Liga, semifinal dan final kejuaraan Eropa (Piala Winners).
Tak heran, Don Revie sampai dibuatkan patung dan masuk 50 tokoh besar sepak bola sepanjang masa karena prestasinya dalam mengangkat Leeds United sampai menjadi klub kebanggaan Yorkshire.
-Setelah era Don Revie (1961-1974), Leeds United tunggang-langgang dan mulai mengalami penurunan permainan. Di bawah asuhan Billy Bremner, Leeds United hampir meraih juara European Cup (sekarang Liga Champions) 1974/75 jika tidak dikalahkan Bayern Munchen di final.
Leeds United terus berganti pelatih hingga akhirnya ditangani Allan Clark tahun 1980. Bersama Clark, Leeds United harus rela terdegradasi ke kasta kedua.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom