INDOSPORT.COM - Pergantian tampuk kepemimpinan PSSI, mendapat reaksi dari sejumlah pengamat sepak bola nasional, yang menilai bukan Gusti Randa yang seharusnya menggantikan Joko Driyono.

Seperti diketahui, Gusti Randa mendapat amanah dari Joko Driyono untuk menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) PSSI. Pergantian itu terjadi melalui rapat komite eksekutif yang dilakukan PSSI pada 19 Maret lalu.

"Menurut saya, ya salah. Masak, Plt digantikan oleh Plt lagi? Itu pertanyaan terbesar saya," tutur Bambang Suryo ketika dihubungi media di Malang.

Bagi salah satu pengamat sepak bola nasional itu, pergantian pimpinan PSSI dari Joko Driyono kepada Gusti Randa tidak sesuai Statuta. 

Pasalnya, satu-satunya cara untuk menggantikan Plt Ketua Umum PSSI itu adalah lewat Kongres Luar Biasa (KLB). Sedangkan naiknya Jokdri sebagai Plt Ketum PSSI adalah sebagai pengganti Edy Rahmayadi yang mundur pada Kongres di Bali, Januari lalu.

"Seharusnya yang menggantikan Jokdri adalah Bos IB (Iwan Budianto, Wakil Ketua Umum PSSI). Itu kalau menurut saya dan sudah sesuai (Statuta)," sambung eks runner yang sempat mengemuka dalam pusaran isu pengaturan skor tersebut.

Situasi itu pun menurutnya sebuah langkah kemunduran yang ditempuh PSSI.

Padahal, seluruh publik sepak bola nasional kini berharap adanya perubahan besar pada organisasi sepak bola tertinggi di tanah air itu.

"PSSI selama ini hanya berjalan di tempat. Tidak ada kemajuan sama sekali," kritik pria yang dijerat sanksi seumur hidup atas keterlibatan dalam pengaturan skor tersebut.