Liga Indonesia

Manajer Timnas U-22 Ungkap Cara Matikan 'Keberingasan' Marinus Wanewar

Kamis, 28 Februari 2019 20:08 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Zainal Hasan/INDOSPORT
Top skor Piala AFF U-22 2019, Marinus Wanewar. Copyright: © Zainal Hasan/INDOSPORT
Top skor Piala AFF U-22 2019, Marinus Wanewar.

INDOSPORT.COM - Manajer Timnas Bola Indonesia U-22, AKBP Sumardji mengungkapkan rahasia membuat striker skuat Garuda Muda, Marinus Wanewar menjadi pemain yang lebih kalem saat tampil di Piala AFF U-22 2019.

Menurut Sumardji, tidak ada rahasia khusus untuk menenangkan Marinus yang terkenal sebagai pemain sepak bola dengan emosi yang meledak-ledak.

Sumardji mengatakan hanya bersikap layaknya ayah dan anak. Ia memberikan pengertian ke Marinus bahwa sikap temperamennya jika tak dikendalikan maka akan merugikan diri sendiri dan tim.

"Marinus ini kan tempramental. Dia awalnya ikut saya satu tahun lalu di Bhayangkara FC, sehingga saya tahu bagaimana menyentuh hati Marinus," tuturnya pada awak media berita sport.

"Setiap malam atau saat bertemu, sebelum laga saya elus kepalanya dan saya bilang kamu harus punya hati. Kamu harus bermain dengan hati, jangan marah dan sebagainya. Bentuk rasa perhatian dari orang tua ke anak," imbuh Sumardji.

Apa yang dilakukan Sumardji nampaknya membuahkan hasil. Marinus bermain lebih tenang saat di Piala AFF U-22 2019, kendati sempat dihantui kabar miring dimana dituduh pencurian umur dan bersikap tidak sportif.

"Saat difitnah, Marinus bilang ya biasa saja gitu. Biasa saja, tidak ada pengaruh sama sekali," ujarnya.

Pada gelaran turnamen sepak bola Piala AFF U-22 2019, Marinus tampil sangat baik. Ia bermain dalam lima kali pertandingan dan sukses menceploskan tiga gol.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Pemain sepak bola milik Persipura Jayapura itu pun jadi andalan utama pelatih Indra Sjafri dibandingkan Dimas Drajat.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya di INDOSPORT.COM

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom
866