Kratingdaeng Piala Indonesia: Duel Pengalaman Pelatih PSIS vs Bhayangkara
Pelatih berusia 53 tahun ini sudah malang melintang di dunia sepak bola Indonesia, di mana tahun 2012 adalah saat-saat dirinya mulai dikenal. Ketika itu, Jafri Sastra memegang kendali Semen Padang yang dibawanya menjadi juara Indonesia Premier League (masa di mana Liga Indonesia alami dualisme).
Lepas dari Semen Padang, Jafri Sastra melanjutkan karier kepelatihannya dengan membesut Mitra Kukar. Hasilnya, Mitra Kukar mampu ia bawa menjadi juara Piala Sudirman 2015 dengan mengalahkan Semen Padang di partai puncak.
Berbekal portofolio mentereng, Jafri Sastra pun dilirik oleh Persipura Jayapura untuk bergabung. Namun, dirinya ternyata tidak mampu mengendalikan Persipura Jayapura sehingga dirinya harus berpisah dengan mutiara hitam.
Sempat redup usai perpisahannya dengan Persipura Jayapura membuatnya menjadi musafir di beberapa klub seperti Celebest, PSPS Riau hingga Persis Solo. Namun angin membawanya untuk mengambil tanggung jawab di PSIS Semarang sejak pertengahan musim lalu.
Tangan dingin Jafri Sastra pun kembali terlihat dengan keberhasilannya membawa PSIS Semarang dari papan bawah menuju papan tengah Liga 1 2018. Dan kini tuah Jafri Sastra diharapkan dapat kembali untuk membawa PSIS Semarang lolos ke babak 8 besar Kratingdaeng Piala Indonesia.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom