INDOSPORT.COOM - Amido Balde menjadi buah bibir belakangan ini berkat aksi gemilangnya bersama klub sepak bola Indonesia yang ia bela, Persebaya Surabaya.
Namun pemain berkebangsaan Portugal tersebut tengah dilema lantaran statusnya yang dianggap tidak sah di mata regulasi Liga 1 sebelumnya.
Melansir dari laman resmi Liga Indonesia, disebutkan jika PT LIB memberikan standar tinggi bagi pemain asing yang ingin berkarier di kasta teratas Liga Indonesia, dalam hal ini adalah Liga 1.
Para pemain asing yang hendak direkrut tersebut, harus melewati verifikasi strata kompetisi liga yang mereka ikuti sebelumnya berdasarkan zona konfederasi.
Polemik pun muncul pada diri Amido Balde, di mana pemain berusia 28 tahun tersebut terakhir kali memperkuat tim asal Libya, Al-Nasr Benghazi.
Di mana negara Libya masuk dalam konfederasi sepak bola Afrika (CAF), dan celakanya tim Liga 1 yang ingin mengontrak pemain dari konfederasi CAF harus berasal dari strata satu kompetisi negara Tunisia, Mesir, Republik Kongo, Aljazair, dan Sudan.
Sedangkan Libya tidak termasuk dalam negara yang masuk dalam daftar yang dituliskan oleh PT LIB. Andai benar peraturan tersebut tetap berlaku, tentu akan sangat disayangkan mengingat Balde sangat impresif di tiga laga perdananya.
Meski tak masuk dalam verifikasi Liga 1, berikut INDOSPORT coba mengulas beberapa fakta dan data dari Liga Libya, kompetisi dimana Amido Balde pernah berkarier yang mampu menarik perhatian dan sayang untuk dilewatkan.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom