Ryan Giggs: Legenda Manchester United dan Liverpool sebagai Musuh Abadinya
Tak banyak yang mengetahui, jika bakat hebat Ryan Giggs ditemukan oleh seorang tukang susu. Sosok tukang susu itu adalah Denis Schofield, orang yang pertama melihat talenta Giggs sebagai pesepak bola.
Pada saat itu, Denis yang bekerja sebagai pemandu bakat paruh waktu sekaligus pengantar susu melihat Giggs yang saat itu masih berusia delapan tahun memiliki teknik olah bola yang di atas rata-rata anak seusianya.
Disebutkan jika Denis tengah pulang menjual susu dan melihat anak-anak tengah bermain bola untuk sekolah mereka, dan saat Grosvenor Road Primary bermain dirinya melihat sosok pemain sayap yang berlari sangat kencang.
“Saya adalah tukang susu saat itu, dan sehabis menjual susu saya melihat anak-anak bermain untuk tim sekolah mereka. Saya melihat ada anak berusia delapan tahun di sayap kiri yang berlari seperti kijang. Namanya Ryan Wilson." ucap Denis.
Awal Karier di Manchester United Sebagai Tukang Pungut Bola.
Semenjak kejadian tersebut, nama Ryan Giggs mulai menjadi perbincangan dan sampailah ke telinga pemandu bakat Manchester United.
Pada tahun 1987, pria asal Wales itu bergabung dengan akademi MU pada usia yang sangat muda yakni 14 tahun. Dirinya pun sempat menjalani masa-masa sulit di awal kedatangannya di Manchester United.
Bahkan dirinya pernah menjadi tukang pompa bola untuk para pemain senior United, dan menjadi pemungut bola saat latihan tim utama berlangsung.
Tahun 1991, Ryan Gigs pun memulai debut di tim senior dan cerita kesuksesannya pun dimulai pada saat itu. Tercatat selama memebela United, dirinya berhasil meraih 13 gelar Liga Inggris, 2 Liga Champions, 4 Piala FA, dan 4 Piala Liga (Carling Cup).
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom