Liga Indonesia

Joko Driyono Tersangka, CEO PSM Makassar Bicara soal Urgensi KLB PSSI

Senin, 18 Februari 2019 06:15 WIB
Penulis: Wira Wahyu Utama | Editor: Matheus Elmerio Giovanni
© Muhammad Nur basri/Soicaumienbac.cc
Resmi diikuti tim Australia, PSM Gelar Tournament Supercup Asia. Copyright: © Muhammad Nur basri/Soicaumienbac.cc
Resmi diikuti tim Australia, PSM Gelar Tournament Supercup Asia.

INDOSPORT.COM - Pasca ditetapkannya Plt Ketua Umum PSSI, Joko Driyono sebagai tersangka oleh Satgas Anti Mafia Sepak Bola. Sejumlah pihak mulai mendorong agar Kongres Luar Biasa (KLB) segera diselenggarakan.

Bos PSM Makassar, Munafri Arifuddin juga mendorong adanya KLB untuk mengatasi persoalan yang sedang menimpa federasi tertinggi sepak bola Indonesia tersebut.

Meski demikian, pria yang akrab disapa Appi itu tetap pada pendiriannya bahwa KLB tidak perlu terburu-buru.

Menurutnya KLB harus dipikirkan secara matang dan jangan asal grasa-grusu. Appi khawatir jika KLB dakan tercemar dengan urusan politik terlebih saat ini publik sedang disibukkan pesta demokrasi politik.

"Saya selalu katakan dari awal bahwa kita akan mendorong KLB. Tapi tidak untuk sekarang ini. Kenapa? karena kita ini masih berada di tahun politik. Jangan sampai, ada lagi macam-macam yang masuk (terlibat) di KLB," ungkapnya.

Appi tak menampik jika KLB memang sangat diperlukan demi perbaikan sepak bola nasional yang katanya melempem selama beberapa tahun terakhir. Ia ingin agar pengurus nsntinya tak asal tunjuk. 

Ia juga berharap agar KLB tak hanya memikirkan soal ketuabbaru tetapi juga memperh semua elemen teemasuk perangkat eksekutif atau eksekutif komite. 

"Kita mau mencari orang yang terbaik untuk memimpin PSSI dan jangan asal tunjuk. Kita mau orang-orang yang kapabel dan berintegritas. Orang-orang yang tidak ada hubungannya dengan klub-klub manapun, sehingga semua bisa berjalan dengan baik," jelasnya.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Lebih lanjut Appi berharap agar proses jika berjalannya KLB nanti wajib bermuara pada persoalan prestasi Tinmas Indonesia. Ia ingin agar sepak bola Indonesia harum di mata internasional.

Untuk itu tegas menyatakan dukungan terhadap langkah-langkah penegakan hukum oleh Satgas Anti Mafia Sepak Bola Polri. 

"Dulu kita pernah hebat (di kompetisi Asia). Tapi kenapa makin ke sini, makin (tertinggal). Ya, kurang sehatlah menurut saya. Tapi inilah (langkah Satgas) yang perlu kita support karena kita ini bagian dari rumah besar sepak bola Indonesia," tegasnya.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga 1 Lainnya Hanya di INDOSPORT

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom