INDOSPORT.COM- Satgas Anti Mafia Sepak Bola Indonesia telah resmi menetapkan Plt Ketua umum PSSI, Joko Driyono sebagai salah satu tersangka pengaturan skor pada hari Jumat (15/02/19). Kabar ini pertama kali tersiar melalui Ketua Tim Media Satgas Anti Mafia Bola, Argo Yuwono.
Dilansir dari Antara, Argo menuturkan penetapan tersangka pria yang kerap disapa Jokdri ini dipastikan setelah Satgas melakukan pengeledahan di kediaman Jokdri satu hari sebelumnya.
"Kamis kemarin penetapan tersangka pak Joko Driyono, setelah dilakukan mekanisme penetapan tersangka dengan gelar perkara," ucapnya.
Tentu saja dengan kabar ini, banyak yang menyakini bahwa terdapat dampak besar yang menghantui PSSI ke depannya, mengingat Jokdri saat ini tengah menjabat sebagai Plt Ketua Umum PSSI, menggantikan Edy Rahmayadi yang mundur pada Kongres tahunan PSSI pada bulan Januari lalu di Bali.
Senada dengan hal tersebut, CEO Semen Padang, Rinold Thamrin mengakui akan muncul dampak dari kasus ini. Akan tetapi, dampak tersebut tidak akan berlangsung dalam jangka pendek, mengingat Jokdri masih berstatus tersangka, belum terdakwa.
"Jadi kalau kaitannya dengan Jokdri, beliau sekarang karena menjabat sebagai Plt Ketua umum ya, pelaksana tugas pasti ada dampak."
"Dalam kasus ini masih tersangka kan? Artinya belum pada tahap putusan, belum terdakwa. Artinya masih panjang proses, seharusnya apapun itu kita menghirmati proses hukum, seharusnya ini masih panjang, tidak berdampak langsung dalam jangka pendek, tapi mungkin dalam jangka menengah mungkin ada," papar CEO Semen Padang saat dihubungi INDOSPORT.
Di sisi lain, Rinold pun tak menampik bahwa selama Jokdri berada di dalam kepengurusan PSSI terdapat beberapa ide-ide bagus dan terstruktur yang pernah ditawarkannya. Rinold tak segan mengakui bahwa Plt Ketua Umum PSSI tersebut sangat luar biasa.
"Memang pada beberapa tahun belakangan, ide-ide bagus dan ide-ide terstruktur yang ditawarkan pak Joko itu sangat luar biasa ya," lanjutnya
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom