INDOSPORT.COM - Meski sudah mengantongi kemenangan di laga leg pertama babak 32 besar Piala Indonesia kontra Persipura Jayapura, Persidago Gorontalo justru dibayangi sebuah kegelisahan jelang menghadapi laga leg kedua di Stadion Mandala, Jumat (08/02/19).

Pasalnya, euforia yang dirasakan tim berjuluk Laskar Menara dengan mengantongi modal kemenangan di leg pertama itu tengah bercampur aduk dengan cerita miris.

Sang pelatih, Romy Malamua menceritakan jika timnya melakoni babak 32 besar di Piala Indonesia hingga datang ke Jayapura dengan berbekal dana seadanya. Hal tersebut terpaksa dijalani mengingat ada sanksi dari PSSI yang bakal dijatuhi bagi klub yang enggan bermain di babak tersebut.

Meski masih memiliki kans untuk lolos ke babak 16 besar. Namun diungkapkan Romy, jika timnya memilih tetap berlaga di babak 32 besar lantaran tunduk pada regulasi PSSI.

"Kita ingin tekankan bahwa kita patuh dan ikuti regulasi di Piala Indonesia ini,  karena jika tidak maka kita akan kena sanksi entah itu degradasi atau apa. Kita tetap ikuti regulasi itu meski kita hanya punya dana dan persiapan seadanya," ujarnya kepada wartawan saat sesi konferensi pers di Jayapura, Kamis (07/02/19) malam.

"Dana yang kita gunakan ini sebenarnya untuk persiapan kami untuk mengikuti liga 3 menuju liga 2 nanti, tapi kita gunakan karena kita ikuti aturan di Piala Indonesia, bahkan janji subsidi match fee saja kita belum dapat," 

"Kita ini klub kecil yang hanya mengharapkan dana dari pemerintah daerah tentu hal yang mustahil untuk bisa melaju ke level terakhir," keluhnya.

Dengan serba keterbatasan, Romy tetap menginstruksikan anak asuhnya untuk menunjukkan permainan maksimal, meski ia juga tak mematok target apapun di markas Persipura. 

"Kita kesini tidak membawa target apapun, tapi anak-anak punya motivasi yang luar biasa untuk belajar dari pemain-pemain dan tim sekelas Persipura," tandasnya. 

Terus Ikuti Perkembangan Seputar Piala Indonesia dan Berita Olahraga Lainnya di INDOSPORT.COM.