INDOSPORT.COM - Menyandang predikat tim tradisi juara, Persebaya Surabaya seharusnya berpenampilan elegan. Nyatanya, jersey tim U-17 yang turun di Piala Soeratin tahun ini tidak menggambarkan predikat nama bear Persebaya di kancah sepak bola nasional.
Meski terkesan remeh, namun pemandangan display yang tersaji seolah membuat mata publik menjadi miris. Tim junior yang berinduk pada Persebaya di Liga 1, seperti tidak terurus dengan memakai Jersey usang nan lusuh.
"Sebenarnya untuk Jersey tidak ada masalah. Yang penting kan performa tim di lapangan," tandas Saleh Hanifah menjawab pertanyaan INDOSPORT.
Selama turun sejak di babak 32 besar tingkat nasional, Jersey tim asuhan Sutrisno itu seperti kurang layak dikenakan.
Mengusung desain lama, publik pun seperti membayangkan Persebaya di era Uston Nawawi maupun Bejo sugiantoro, yang identik dengan baju longgarnya.
Kesan sebagai tim junior yang tak terurus pun mengemuka, begitu melihat seragam tanding Persebaya U-17 dari dekat.
Begitu banyak tambalan pada nomor punggung, dada maupun di celana, sehingga terlihat sudah tidak layak untuk digunakan di kejuaraan tingkat nasional.
"Seragam anak-anak ini produk baru kok. Tapi ya modelnya memang lama," Direktur Amatir tim Persebaya Surabaya itu berusaha menepis asumsi.
Ia juga tidak setuju dengan anggapan tim didikannya sepeti tidak diperhatikan oleh manajemen Persebaya di pusat.
Padahal, sedikit banyak tim yang kini selangkah lagi menggapai trofi juara Piala Suratin U-17 itu membawa nama besar Persebaya di sepak bola nasional.
"Tidak juga. Kebutuhkan kami sudah dicukupi oleh manajemen," pungkasnya.
Ikuti terus Berita Sepak Bola Indonesia dan Berita Olahraga lainnya di INDOSPORT.COM