INDOSPORT.COM - Pelatih Timnas Jepang, Hajime Moriyasu, enggan terlalu menyesali kegagalan anak asuhnya untuk memenangkan Piala Asia 2019. Ia pun mengingatkan pasukan negeri Sakura untuk tetap berbangga hati.
Jepang adalah kandidat terkuat jawara Piala Asia 2019. Berstatus sebagai pengoleksi empat gelar, mereka diprediksi bisa merangkuh gelar kelima.
Namun, tak disangka, Jepang justru tumbang 1-3 dari Qatar pada partai final di Zayed Sports City Stadium, Abu Dhabi, Jumat (01/02/19).
Terkait kegagalan tersebut, Hajime Moriyasu tetap mengapresiasi perjuangan anak asuhnya. Ia mengaku mendapat banyak pelajaran dari ajang Piala Asia 2019.
-"Tujuan kami juara, tapi saya bangga dengan perkembangan kami. Datang ke kompetisi, kami memiliki tim yang merupakan campuran dari pemain muda dan senior," kata Moriyasu di laman resmi AFC.
"Saya ingin berterima kasih kepada pemain yang lebih senior yang telah membantu yang lebih muda (dalam skuat). Sekarang, saya ingin anak-anak muda mempertahankan rasa lapar mereka untuk meningkat," lanjutnya.
-Lebih lanjut, Hajime Moriyasu tidak ingin berkecil hati. Ia menegaskan kepada seluruh pasukan Jepang untuk tetap bangga dengan prestasi yang sudah dicapai.
"Tujuh pertandingan kami di Piala Asia AFC telah melawan berbagai tim dan gaya. Ini akan membantu kami berkembang sebagai tim," ujar Moriyasu.
"Saya pikir turnamen ini akan membentuk basis dari mana kita dapat membangun tim untuk masa depan. Saya ingin staf dan pemain kami bangga dengan apa yang telah kita capai di sini," tutup pelatih 50 tahun tersebut.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Bola Internasional Lainnya Hanya di INDOSPORT