INDOSPORT.COM – Sebagian besar pecinta sepak bola sampai saat ini masih menghujani kritik kepada PSSI. Ungkapan tersebut terucap bukan karena mereka tidak mencintai sepak bola Indonesia, tapi sebaliknya.
Masyarakat saat ini menaruh harapan tinggi kepada Timnas Indonesia untuk terus berprestasi di kancah internasional. Itu terbukti ketika para suporter dengan antusias memenuhi stadion, meski yang bermain hanya Timnas Indonesia usia muda.
Kecintaan masyarakat kepada sepak bola Indonesia pun membuat mereka menuntut kinerja PSSI, yang selama ini dianggap tak mampu melakukan perubahan untuk persepakbolaan Indonesia.
Selain menuntut prestasi Timnas Indonesia, penikmat si kulit bundar nasional sudah jengah mendengar konflik-konflik yang terjadi di tubuh otoritas tertinggi sepak bola Tanah Air tersebut.
Mulai dari perpecahan yang memunculkan dualisme hingga menggilanya mafia sepak bola di kompetisi resmi yang diakui FIFA, seakan menggerogoti persepakbolaan Indonesia. Tak heran jika publik meminta adanya revolusi dalam tubuh PSSI.
Edy Rahmayadi pun akhirnya menjadi korban dari amarah pecinta sepak bola Indonesia, yang sudah terlalu benci kepada PSSI. Dirinya akhirnya mundur dari kursi Ketua Umum PSSI pada Kongres PSSI 2019 kemarin.
Namun mundurnya Edy Rahmayadi belum membuat masyarakat puas. Karena yang menjadi pengganti sementara Edy Rahmayadi adalah sosok lama yang sangat loyal kepada PSSI, yakni Joko Driyono.
Ketidakpuasan masyarakat ini pun membuat berbagai pihak secara rendah hati menawarkan diri untuk menduduki kursi Ketua Umum PSSI.
Dua tokoh politik, yakni Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin), bersedia untuk meneruskan tugas Edy Rahmayadi. Selain itu, nama Erick Thohir pun didesak oleh publik untuk turun tangan memperbaiki sepak bola Indonesia.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom