INDOSPORT.COM - Janji manajemen Arema FC melakukan dengar pendapat bersama Aremania, sukses digelar. Acara yang bertujuan sebagai diskusi itu pun berjalan hikmat, dan berujung pada rasa kelegaan baik dari manajemen klub, maupun perwakilan Aremania.
Pada diskusi itu, manajemen klub sepak bola Arema FC fokus pada mendengar keluh kesah dua suporter yang tengah terhukum yakni Yuli Sumpil dan Fandy.
Keduanya dijerat sanksi berat oleh Komdis PSSI (induk tertinggi bola Indonesia) dengan larangan memasuki stadion seumur hidupnya pasca melakukan serangkaian aksi yang melanggar regulasi.
Diskusi itu sebagai bagian dari pengumpulan bukti-bukti untuk meringankan sanksi bagi keduanya. Terutama Yuli Sumpil, yang kehadirannya di tribun timur Stadion Kanjuruhan mampu memecah keheningan dengan memimpin Aremania dalam mendukung Arema FC.
"Kami berharap, setelah ini perjalanan Arema tidak tersandera oleh berbagai macam permasalahan yang ada," tutur Sudarmaji kepada jurnalis berita sport yang hadir di Kantor Arema FC Kota Malang.
Manajemen pun akan mendampingi kedua pentolan suporter itu untuk kembali aktif memimpin Aremania di tribun timur Kanjuruhan. Yakni melalui upaya banding yang dihadapkan berujung pada pemutihan sanksi seumur hidup bagi mereka.
"Kami akan mengajukan beberapa poin ini, dan siap menghadapi federasi jika dipanggil," tandas Media Officer Arema FC tersebut.
"Pada intinya kami menghargai sikap kstaria dari dua saudara kita ini. Bagaimana pun, mereka bagian dari keluarga besar Arema," sambungnya.
Di lain pihak, perwakilan Aremania ikut termotivasi dengan peran serta manajemen untuk segera mengusahakan pemutihan sanksi bagi Yuli Sumpil dan koleganya.
"Karena kami sudah mengorbankan apa pun saat mendukung Arema berlaga baik di kandang maupun tandang," tandas Innaka Jilly, perwakilan suporter yang merupakan Aremanita.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya di INDOSPORT.COM
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom