Mengerikan! ‘Los Galacticos’ Madura United Bisa Jadi 2 Tim Kuat
Formasi pertama bisa dibilang skuat inti tim Madura United (4-3-3). Di posisi kiper, Muhammad Ridho Djazulie menjadi pilihan utama menilik dari faktor pengalaman.
M. Ridho merupakan kiper dengan jumlah penyelamatan terbaik pada Liga 1 2017 lalu. Berkat kegemilangannya di bawah mistar gawang Borneo FC musim lalu, ia dipanggil Timnas Indonesia di Piala AFF 2018.
Posisi bek tengah diisi oleh Fachrudin Aryanto dan Jaimerson da Silva Xavier. Kedua palang pintu ini tidak hanya kokoh, tetapi dapat membantu serangan lewat sundulan kepala melalui skema sepak pojok atau bola mati.
Bek sayap dihuni Marckho Sandy Maraudje dan Alfath Fathier. Marckho Sandy ketika membela Sriwijaya FC terkenal eksplosif dalam menyerang, sementara Alfath menjadi bek sayap paling melejit di Liga 1 2018 lalu bahkan sukses mencetak gol perdananya di Piala AFF 2018 lalu.
Tiga posisi gelandang ditempati oleh trio Andik Vermansah, Zah Rahan, dan Zulfiandi. Ketiganya bermain dalam patron masing-masing.
Andik akan berfokus menusuk lewat sayap, sedangkan Zah Rahan berperan sebagai metronome di lini tengah untuk membagi bola dan mengatur tempo permainan.
Zulfiandi praktis akan menjadi tukang jegal untuk memutus pertahanan lawan. Namun demikian, Zulfiandi juga ahli dalam mengirim umpan silang dari lini kedua ke sisi sayap (sideway pass) menuju ke Andik atau penyerang sayap lain.
Lini depan terasa sangat mengerikan dengan kehadiran trio maut, Greg Nwokolo, Aleksandar Rakic, dan Engelbert Sani. Rakic akan menjadi ujung tombak ditopang dua penyerang berkecepatan tinggi untuk mengobrak-abrik lini pertahanan lawan.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom