INDOSPORT.COM - Di sepak bola, nomor punggung 9 memang sudah kadung identik dengan posisi striker. Nomor itu juga sudah kian melekat kepada sosok penyerang haus gol yang akan menjadi peneror bagi setiap pertahanan tim lawan.
Arema FC pun tetap melestarikan tradisi pemain yang memakai nomor punggung 9 musim ini. Bedanya, pengisi nomor 9 sebelumnya tidak keluar tim, dan hanya bergeser ke nomor lainnya.
Hal itu dialami oleh Ahmad Nur Hardianto, yang mesti rela nomornya digantikan oleh Robert Lima Guimaraes. Striker Brasil berjuluk Gladiator itu sudah mengklaim menjadi nomor 9, menggantikan nomor yang tahun lalu dipakai Ahmad Nur Hardianto.
"Kompetisi tahun ini, saya akan memakai nomor punggung 7," kata Dian, sapaan akrab dari penyerang kelahiran Lamongan berusia 23 tahun tersebut saat ditemui awak media berita sport.
Dian pun tak mempermasalahkan atas direbutnya nomor punggung favorit yang sudah lekat dengan jerseynya sejak tahun lalu. Pasalnya, ia sudah lebih dulu berniat untuk pindah ke nomor 7, sebelum sang Gladiator datang dan kini menjadi rekan setimnya di Arema FC.
"Tidak masalah. Justru, saya sudah pilih nomor 7 sewaktu dia belum datang ke sini. Bukannya saya ganti nomor setelah dia yang pilih nomor 9," ungkap Dian.
Ia pun menjelaskan, bahwa niat untuk berganti nomor itu lebih kepada suasana baru. Dan harapannya, nomor punggung baru bisa lebih membawa keberuntungan atas performa yang kurang mengkilap, dengan membukukan 5 gol dari 15 caps di Liga 1 (kasta tertinggi bola Indonesia) 2018.
"Ya, lebih sreg saja. Saya sudah mengajukan mengganti nomor itu kepada manajemen lebih dulu," ungkap alumni Timnas U-23 besutan Luis Milla itu.
"Semoga lebih beruntung lagi dengan lebih banyak mencetak gol untuk Arema," pungkasnya.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya di INDOSPORT.COM
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom