Kedatangannya dari Sevilla pada 2014 sempat membuat Liverpool gembira karena mendapatkan bek kiri modern yang sangat handal dalam menyerang. Namun ternyata Alberto Moreno hanya bagus saat menyerang saja, tidak diikuti dengan aspek bertahannya.

Alberto Moreno kerap maju terlalu ke depan sehingga sering tertinggal ketika ia harus menjaga pertahanan. Kelemahan itu terlihat jelas saat Liverpool kalah dari Sevilla di final Liga Europa 2016, kala itu wakil Spanyol mengeksploitasi sisi kiri pertahanan yang kerap ditinggal oleh Alberto Moreno.

Akibatnya di musim ini. Alberto Moreno hanya menjadi pelapis dari Andrew Robertson saja di Liverpool. Menjadikan Alberto Moreno sebagai pelapis sejatinya sah-sah saja, tapi mungkin lebih baik posisi itu diberikan kepada pemain muda akademi agar mendapat jam terbang tambahan.

Adam Lallana

© GettyImages

Adam Lallana dijegal Andre Andre pada pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2017/18.

Kepergian Philippe Coutinho dari Liverpool menjadikan Adam Lallana sebagai satu-satunya gelandang serang di Liverpool. Tapi faktanya meski menjadi satu-satunya playmaker Liverpool, Adam Lallana sangat jarang mendapatkan bermain sebagai pemain utama.

Rentan cedera menjadi salah satu alasan Liverpool sangat jarang memainkan Adam Lallana sebagai pemain utamanya. Oleh karena itu, Jurgen Klopp mengubah skema permainan Liverpool dengan tanpa mengandalkan sosok playmaker.

Seperti yang kita tahu, Liverpool saat ini bermain tanpa playmaker sehingga sangat mengandalkan tiga gelandang pekerja keras yang sanggup bertahan dan menyerang. Jika Liverpool tidak membutuhkan geladang serang, mungkin ada baiknya sang pemain mencari tim lain yang masih membutuhkan jasanya.