Aksi pihak tak bertanggung jawab tersebut, merupakan salah satu bagian dari beberapa aksi tak terpuji lainnya yang dilakukan kelompok suporter Ultras Inter Milan sepanjang pertandingan.

Misalnya, mereka dengan terang-terangan melakukan pelecehan rasial kepada pemain Napoli, Kalidou Koulibaly dengan menirukan suara monyet. Termasuk saat  pemain asal Pantai Gading itu di kartu merah wasit pada menit ke-80.

"Ada suasana yang aneh, ketika kami meminta sampai tiga kali agar permainan ditunda (akibat adannya perbuatan rasis). Koulibaly tentu saja mudah tersinggung. Biasanya, dia sangat tenang dan profesional, tetapi dia menjadi sasaran suara monyet sepanjang permainan," kata pelatih Napoli Carlo Acelotti usai pertandingan.

“Kami meminta tiga kali agar beberapa tindakan diambil, tetapi pertandingan berlanjut. Kami terus diberi tahu bahwa permainan bisa dihentikan, tetapi kapan? Setelah empat atau lima pengumuman? Mungkin kita harus mengambil  tindakan sendiri jika kejadian ini kembali terjadi, dengan dan mogok bermain sendiri," tambah Don Carlo.