INDOSPORT.COM - Mitra Kukar terpaksa harus menerima dua kenyataan pahit akhir pekan kemarin, Minggu (09/12/18) lantaran harus takluk dari Persija dan degradasi.

Bertandang ke markas Persija di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Mitra Kukar gagal mencuri poin karena kalah dengan skor tipis yaitu 2-1.

Sejatinya laga bisa saja berakhir dengan skor 2-2, andai penyerang Mitra Kukar, Fernando Rodriguez mampu mengeksekusi tendangan penalti pada menit ke-68 dengan baik. 

© Fitra Herdian Ariestianto/INDOSPORT

Rahmad Darmawan saat konfrensi pers Persebaya vs Mitra Kukar.

Kendati demikian, pelatih Mitra Kukar, Rahmad Darmawan tetap membela kinerja Rodriguez di lapangan. Menurutnya, kegagalan penalti adalah hal yang lumrah. 

"Tugas penalti sejak awal pada Fernando (Rodriguez). Penendang kedua Septian (David Maulana). Kalau tidak masuk itu hal yang biasa. (Cristiano ) Ronaldo dan (Lionel) Messi pun pernah mekakukan itu," kata Rahmad Darmawan.

"Efek gagal itu sebenarnya tidak pengaruh. Buktinya kita bisa cetak satu gol , kita coba nenyerang pada menit akhir," tambahnya.

Hasil tersebut membuat tim berjuluk Naga Meskes ini terlempar ke kasta kedua kompetisi sepak bola Indonesia, Liga 2 mulai musim depan.

Sebab, pada klasemen akhir Liga 1 2018 Mitra Kukar gagal keluar dari zona degradasi karena harus puas bertengger di urutan ke-17 dengan torehan 39 poin.

"Pemain tidak boleh saling menyalahkan, dan saya pastikan yang tanggung jawab kondisi ruang ganti pasti sedih sekali kita game penting dan kalah," tandas pria yang karib disapa RD itu.