INDOSPORT.COM - Kompetisi sepak bola paling bergengsi di Asia Tenggara, Piala AFF 2018 telah memasuki babak semifinal yang mana Malaysia telah memastikan diri bermain di babak final. Timnas Indonesia sendiri sudah langsung tersingkir sejak babak grup.
Meski sudah tersingkir, Indonesia tampaknya akan tetap mendapatkan suatu hal yang positif terkait situasi yang sedang terjadi di sepak bola Asia Tenggara. Situasi tersebut adalah banyaknya bintang sepak bola Asia Tenggara (ASEAN) yang memiliki peluang untuk berstatus bebas transfer.
Hal ini terjadi karena sejumlah bintang ASEAN tersebut masih belum ingin memperpanjang kontrak bersama klubnya masing-masing. Ini menjadi kabar gembira bagi klub-klub di Liga 1 Indonesia karena berkesempatan mendapatkan pemain berbakat secara gratisan.
Jika sebuah klub Indonesia mampu menggaet bintang ASEAN dengan tanpa mengeluarkan uang sepeserpun, itu sudah merupakan sebuah keuntungan untuk menghemat anggaran tim tersebut. Terlebih pemain yang berstatus bebas transfer itu tetap miliki kemampuan yang sangat baik, setidaknya untuk tingkat Asia Tenggara.
-Sebagai informasi, kompetisi sepak bola paling bergengsi di Indonesia, Liga 1 merupakan salah satu yang terbaik di Asia Tenggara. Sehingga jika para bintang ASEAN yang sudah mau habis masa kontraknya itu ingin mengasah kemampuannya untuk lebih baik lagi, Liga Indonesia adalah jawabannya.
Berikut INDOSPORT ulas dalam 6 bintang sepak bola ASEAN yang cocok bermain di Liga 1 Indonesia.
-1. Que Ngoc Hai – Vietnam
Palang pintu pertahanan berusia 25 tahun ini adalah pemain andalan Vietnam di ajang Piala AFF 2018. Saking pentingnya, Que Ngoc Hai sampai diberi jabatan wakil kapten dalam skuat Vietnam yang saat ini masih belum memastikan diri ke final.
Que Ngoc Hai adalah pemain yang sangat cocok untuk bermain di LIga 1 Indonesia agar dapat mengasah kemampuannya. Apalagi dengan tinggi badan mencapai 1,8 meter, membuat Que Ngoc Hai tidak akan kesulitan dalam duel-duel udara di Liga 1.
2. Gabriel Quak – Singapura
Pemain sayap asal Singapura ini juga menjadi salah satu kunci kegemilangan Singapura menghancurkan Timnas Indonesia. Pergerakan lincahnya membuat pertahanan Timnas Indonesia sempat kocar-kacir hingga berujung kemenangan bagi Singapura.
Sayang Singapura harus tersingkir dari babak grup setelah kalah bersaing dengan Thailand dan Filipina akibat kurangnya pengalaman dalam bermain di level Asia Tenggara. Dengan kontrak bersama klub Thailand, Navy segera berakhir, mungkin saja Gabriel Quak akan bergabung di salah satu liga terbaik di ASEAN, Liga 1.
3. Soe Moe Kyaw – Myanmar
Berkat regulasi mengharuskan memberi menit bermain untuk para pemain muda, Liga 1 saat ini cukup ramah untuk perkembangan para talenta masa depan itu. Termasuk dapat menjadi tempat yang tepat untuk perkembangan bintang masa depan Myanmar berusia 19 tahun yang bernama Soe Moe Kyaw.
Meski baru berusia 19 tahun, Soe Moe Kyaw berani berduel dengan pemain lawan yang usianya jauh lebih tua darinya. Sayang pengalaman yang belum cukup membuat Myanmar harus tersingkir, bermain di Indonesia akan menambah pengalamannya bermain di level ASEAN.
4. Faris Ramli – Singapura
Satu lagi datang dari pemain sayap andalan Singapura yang kali ini bernama Faris Ramli. Pemain yang bermain untuk klub Malaysia, PKNS tampaknya akan segera berganti klub karena tak kunjung ada kata sepakat untuk perpanjangan kontrak.
Faris Ramli akan menjadi pemain yang sangat berkualitas bagi tim-tim yang ada di Liga 1 dengan pengalamannya bermain bersama Singapura sebanyak 47 kali. Selain itu, bermain di Indonesia akan menjadi kesempatannya menjajal salah satu kompetisi paling kompetitif di ASEAN.
5. Lwin Moe Aung – Myanmar
Bakat muda asal Myanmar adalah permata yang sangat membutuhkan tempat untuk mengembangkan kemampuannya. Lwin Moe Aung yang baru berusia 18 tahun telah terbukti masuk dalam skuat utama Myanmar di Piala AFF 2018.
Keberaniannya berduel dengan pemain lawan adalah nilai positif bagi remaja yang seharusnya masih dalam usia sekolah. Hal yang dibutuhkan oleh Lwin Moe Aung agar semakin bersinar adalah pengalaman bermain di ajang yang sangat kompetitif dan Liga Indonesia adalah jawabannya.
6. Baihakki Khaizan – Singapura
Pemain bertahan veteran asal Singapura ini adalah salah satu bintang Asia Tenggara yang bahkan statusnya sudah bebas transfer. Meski sudah usia uzur, pengalaman bermain bersama Singapura sebanyak 134 caps adalah bukti bahwa Baihakki Khaizan adalah salah satu pemain yang masih bisa bermain di level atas.
Menutup karier di Liga Indonesia mungkin akan menjadi hal baik bagi dirinya untuk merasakan ketatnya persaingan lagi. Terlebih Baihakki tidak perlu adaptasi dengan Liga Indonesia karena sudah pernah bermain bersama Persija Jakarta dan Persib Bandung.
Terus Ikuti Update Berita Sepak Bola Internasional Lainnya di INDOSPORT.COM
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom