Selain mereformasi sektor kepemilikan, pria yang telah lebih dari 25 tahun di PSSI ini memiliki misi utama lainnya yaitu meningkatkan value (nilai) Persija Jakarta. 

Jokdri pun secara tersirat mengaku tak akan selamanya di Persija. Ia menegaskan dirinya bertugas mentransformasi klub agar nantinya Persija memiliki nilai tinggi dan lebih menguntungkan ketika dijual . 

Menurut Jokdri, Persija selama ini memang disokong oleh oleh investor. Namun, para investor ini tidak tercatat di akta perusahaan.  

Dengan posisi Persija saat ini yang sedang di ambang juara Liga 1, tentunya hal ini akan memuluskan rencana Joko Driyono yang menginginkan ada peningkatan value Persija. 

Apalagi, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, telah menetapkan anggaran untuk pembangunan stadion baru di Jakarta untuk dipakai sebagai homebase Persija. 

Dengan mengawinkan gelar Piala Presiden dan Liga 1 2018 serta stadion yang dalam waktu dekat rampung, maka value (nilai) Persija saat ini akan meningkat dan mengundang banyak investor baru. 

Bukan tak mungkin, suatu saat Persija bisa menjual saham perdana ke lantai bursa. 

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia dan Olahraga Lainnya di INDOSPORT.COM.