5 Ayah-Anak yang Berprofesi di Sepak Bola Indonesia
Sartono Anwar lebih terkenal sebagai sosok pelatih yang tegas. Namun demikian, ia merupakan mantan pemain sepak bola Indonesia pada era 1970-an.
Pada tahun 1980-an, ketika menjabat pelatih PSIS Semarang, Sartono Anwar kerap mengajak anaknya, Nova Arianto, menyaksikan sesi latihan dan pertandingan timnya. Ia bahkan sukses menorehkan prestasi dengan membawa PSIS Semarang juara Perserikatan tahun 1987.
Nova Arianto lantas bergabung ke PSIS Semarang setelahnya. Ia baru meraih sukses pada tahun 2000-an hingga akhirnya menjuarai Liga Indonesia 2012 bersama Sriwijaya FC.
Bek berkepala plontos ini akhirnya pensiun dan melanjutkan kariernya sebagai pelatih mengikuti jejak sang ayah kembali. Ia sempat melatih Madiun Putra dan Bhayangkara FC U-21 hingga akhirnya berlabuh ke Lampung Sakti.
5. Harry Tjong-Eduard Tjong
Nama Harry Tjong tidak begitu banyak terdengar di kalangan pencinta sepak bola Indonesia. Ternyata, ia merupakan kiper Timnas Indonesia pada era 1950-an.
Bakatnya lalu menurun kepada sang anak, Eduard Tjong. Eduard Tjong aktif bermain di Galatama bersama Arseto Solo dan mempersembahkan gelar pada tahun 1992.
Eduard Tjong lantas pensiun pada 1996 dan memutuskan menjadi pelatih. Ia pernah melatih sejumlah klub Indonesia, seperti Persela Lamongan, Persiba Balikpapan, dan PS TNI hingga bahkan Timnas Indonesia U-19.
Ikuti Terus Update Liga Indonesia dan Berita Sepak Bola Indonesia di INDOSPORT.COM
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom