Di awal-awal babak pertama, Timnas U-16 diluar dugaan mampu tampil mengejutkan dengan mengimbangi permainan Iran. Bahkan anak asuh Fakhri Husaini berhasil unggul cepat melalui Bagus Kahfi menit ke-4.

Berawal dari pergerakan lincah Supriadi dari sisi sayap, dirinya mengirim umpan tarik ke Bagus yang dengan mudah bola diceploskannya.

Peluang kembali didapat Bagus pada menit ke-11. Dirinya mempunyai ruang tembak yang cukup leluasa di tepi kotak penalti. Namun sayang masih telalu lemah dan bisa diamankan kiper lawan.

Memasuki paruh waktu babak pertama, perlahan tapi pasti Iran bisa mengembangkan permainannya. Beberapa kali mereka memberikan ancaman berbahaya ke gawang Timnas U-16.

Hal tersebut memaksa Skuat Garuda Asia harus bermain dengan umpan jauh tak beraturan, dan itu membuat Timnas U-16 beberapa kali sulit menembus pertahanan lawan.

Peluang emas di dapat Iran pada menit ke-27. Sepakan salah satu penyerangnya dari luar kotak penalti, mengarah kerah ke gawang Ernando. Beruntung dirinya berhasil mengamankan bola. 

Mengandalkan serangan balik, Timnas U-16 sempat mendapat peluang emas menit ke-38 melalui Supriadi yang menerima umpan terobosan Brylian. 

Sayang, Nikpour lebih dulu menyambar bola dan menghalaunya. Hingga lima menit jelang laga bubar, kedua tim saling jual beli serangan. Akan tetapi skor 1-0 tak berubah hingga jeda turun minum.