Liga Champions

3 Alasan Pantas Liverpool Dapat Pecundangi PSG di Liga Champions

Selasa, 18 September 2018 14:52 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Sky Sports
Pemain Paris Saint-Germain melakukan protes kepada wasit garis. Copyright: © Sky Sports
Pemain Paris Saint-Germain melakukan protes kepada wasit garis.
PSG Selalu Hancur di Bawah Tekanan

Paris Saint-Germain memiliki skuat yang diperlukan untuk bicara banyak di Liga Champions, seperti Thiago Silva, Gianluigi Buffon, Kylian Mbappe, Neymar, Edinson Cavani, dan Marco Verratti.

Sayangnya, mereka selalu menempatkan diri di dalam tekanan saat tampil di turnamen terbesar sepak bola klub Eropa.

Perjuangan PSG mulai terlihat di Liga Champions pada tahun 2013 ketika mereka sempat bermain imbang 2-2 di leg pertama Liga Champions melawan Barcelona di Paris.

Sayang, mereka tersingkir saat hanya bermain imbang 1-1 di Camp Nou pada leg kedua, dan tersingkir karena kalah gol kandang.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Bencana terjadi di kompetisi yang sama empat tahun berikutnya, di mana mereka dibalas oleh Barcelona yang sempat putus asa karena kalah agregat dengan jumlah yang jauh.

Sempat unggul 4-0 di Parc des Princes pada leg pertama 16 besar Liga Champions, mereka justru tertekan saat bermain di kandang Barcelona. Tekanan dari pendukung Blaugrana membuat Barcelona comeback dengan memenangkan pertandingan 6-1, dan lolos dengan agregat 6-5.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Lini pertahanan PSG terbilang cukup lemah di saat-saat krusial dengan mereka juga kurang pengalaman untuk pertandingan besar.

Lini belakang PSG seperti Presnel Kimpembe, Thiago Silva, Thomas Meunier, dan Layvin Kurzawa terbilang dinamis di area menyerang tetapi kurang tangguh di lini pertahanan.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Champions Lainnya Hanya di INDOSPORT

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom
192