Pertemuan Prancis dan Belgia di semifinal Piala Dunia 2018 di St.Petersburg, Selasa (10/07/18) atau Rabu dini hari WIB tentunya menarik untuk ditonton. Selain aroma persaingan antar rekan klub Liga Primer Inggris, kedua tim juga memiliki lumayan banyak pemain imigran.
Terbukti, mereka bisa menjadi tulang punggung tim. Marouane Fellaini dan Nacer Chadli adalah pemain Belgia keturunan Maroko yang berperan penting membawa Belgia menang dari Jepang 3-2 setelah tertinggal dua gol. Keduanya turun sebagai cadangan saat itu.
TOP 5 NEWS INDOSPORT: PUTERA MENPORA KENA BOGEM, KETUA PSSI JADI GUBERNUR
Uniknya lagi, keduanya tengah mengalami penurunan performa di klub masing-masing. Fellaini sempat dikritik fans Manchester United sementara dimasukkannya Chadli lebih mengejutkan lagi. Namanya nyaris tak terdengar setelah pindah ke West Bromwich Albion dan sempat terhambat cedera. Chadli sempat bermain untuk Maroko sebelum memilih Belgia.
-Di babak delapan besar melawan Brasil, Fellaini bersama rekan-rekan terbukti ampuh mematikan Neymar dan kolega. Bahkan sempat muncul meme yang mengolok-olok tak berdayanya mantan bintang Barcelona tersebut di hadapan Lord Fella.
Sejak itu, pelatih Roberto Martinez menaruh kepercayaan kepada duo Maroko tersebut.
“Kami sangat bangga pada Nacer dan Marouane,” ujar pelatih asal Spanyol sebelum laga melawan Brasil di Kazan Arena sebagaimana dilansir Reuters.
Martinez memuji penampilan keduanya. Tidak hanya secara teknis, tetapi secara taktis. Keduanya adalah contoh pemain yang memang ingin bermain dan menghadapi tantangan dalam hidup.
Beberapa pemain Belgia juga keturunan Afrika seperti Romelu Lukaku, Mousa Dembele, Vincent Kompany, dan Michy Batshuayi. Sementara Adnan Janujaz adalah keturunan Kosovo Albania dan Axel Witsel berdarah kepulauan Martinique.
Di Tim Nasional Prancis, bisa disebut tim Afrika skala kecil. Pemain-pemain inti Les Bleus rata-rata berdarah Afrika. Sebut saja Kylian Mbappe yang berdarah Kamerun-Aljazair, Samuel Umtiti (Kamerun), Paul Pogba (Guinea) dan N’Golo Kante (Mali).
Tetapi, sepakbola membuktikan indahnya keberagaman. Di lapangan dan luar lapangan, tidak ada lagi sekat-sekat warna kulit, agama, keturunan, dan ras. Memang begitu seharusnya, bukan?
Pertarungan Sengit Prancis vs Belgia
Ikuti berita terbaru INDOSPORT dengan topik: PIALA DUNIA 2018 RUSIA
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom