Hal tersebut dikarenakan sang pemilik, Roman Abramovic tidak bisa datang ke Inggris untuk ikut campur tangan langsung memberikan suntikan ke klub yang dimilikinya itu.

Sebab, visa investor dirinya telah kadaluwarsa beberapa pekan lalu, dan ia mengalami hambatan dari pemerintah Inggris, untuk perpanjang. 

Penundaan perpanjangan visa bagi Abramovitch terjadi di tengah kekisruhan diplomatik antara London dan Moskow menyusul peristiwa diracunnya mantan mata-mata Rusia, Sergei Skripal beberapa waktu lalu. 

Tak ingin berlarut-larut, pengusaha berusia 51 tahun itu pun ingin berpindah kewarganegaraan menjadi warga negara Israel, dan ia telah membeli sebuah properti di Tel Aviv.