Dibalik silaunya pesona tim-tim Liga Primer Inggris, diam-diam, sebuah klub raksasa baru mulai menggeliat di Divisi Championship. Klub ini adalah Wolverhampton Wanderers yang saat ini memimpin jauh di klasemen mengungguli lawan-lawannya. Wolves, sapaan tenarnya, unggul 10 poin dari peringkat kedua, Cardiff. Wolves pun sudah dipastikan promosi ke Liga Inggris musim depan.
Wolves musim ini mampu tampil dominan. Diperkuat pemain-pemain kelas Eropa seperti Diogo Jota (pinjaman dari Atletico) dan Ruben Neves, Wolves seperti menjadi lawan yang tak seimbang di Divisi Championship. Sejumlah bintang muda Eropa seperti Ruben Neves dan Diogo Jota bergabung membangun kekuatan Wolves.
Lalu, bagaimana tim yang selama beberapa dekade terakhir dikenal medioker ini mampu menjelma sekuat ini? Investor asal Chinalah jawabannya.
Walau sebagai tim sarat sejarah, Wolves sejatinya hanyalah klub medioker di Inggris. Tim ini sering naik turun di Liga Primer maupun Divisi Championship. Terakhir, klub berlambang serigala ini bermain di Liga Primer adalah tahun 2012 lalu. Semenjak itu, mereka tak lagi promosi hingga musim 2017/18 ini.
-Awal dari kebangkitan Wolves terjadi di tahun 2016. Sebuah konsorsium kaya raya asal China bernama Fosun International mengakuisisi Wolves. Konsorsium yang berbasis di Sanghai ini bergerak di banyak bidang, mulai dari asuransi, travel, hiburan, hingga perminyakan. Keuntungan yang mereka peroleh tahun lalu mencapai 1,2 miliar pounds dan aset mereka kini sebesar 60 miliar pounds. Dari sinilah mereka mulai membangun tim, mulai dari merekrut pelatih berkelas, hingga pemain-pemain papan atas.
Berikut ini INDOSPORT paparkan 3 fakta Tim Wolverhampton Wanderers
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom