Pada pekan terakhir Piala AFC babak grup, Bali United akan bermain di kandang menjamu Global Cebu, klub asal Filipina. Apapun hasil yang didapatkan oleh Serdadu Tridatu, tidak akan mempengaruhi mereka ke dalam peringkat akhir sebab mereka sudah dipastikan tidak akan lolos.
Walaupun sudah dipastikan tidak akan lolos, tim Serdadu Tridatu siap memberikan kemenangan untuk para pendukung setianya, Semeton Dewata. Terlebih lagi, Irfan Bachdim dkk akan bermain di kandang sendiri, yaitu Stadion I Wayan Dipta.
Dalam enam pertandingan terakhir di semua ajang, Bali United hanya berhasil memenangkan satu pertandingan, sisanya berakhir imbang empat kali dan satu kali kalah ketika melawan Yangon United di Piala AFC. Inkonsistensi ini harus dihentikan apabila Serdadu Tridatu ingin kembali tampil di kompetisi Asia ini musim depan.
Tak berbeda jauh dengan nasib Bali United, Global Cebu juga hanya sekali menang dalam enam pertandingan terakhir. Parahnya lagi, kemenangan tersebut ia dapat satu bulan lalu, selebihnya mereka lebih sering bermain imbang maupun kalah.
-Dilihat dari peringkat terakhir di Grup G Piala AFC 2018, Bali United dan Global Cebu sama-sama mengumpulkan lima poin namun klub asal Indonesia memiliki selisih gol yang lebih baik dari pada lawannya tersebut.
Players to Watch
-Ilija Spasojevic (Bali United)
Tuan rumah Bali United masih akan mengandalkan pemain naturalisasi asal Serbia, Ilija Spasojevic untuk menggempur pertahanan tim tamu, Global Cebu. Mantan penggawa Bhayangkara FC tersebut sudah menciptakan dua gol dari empat pertandingan.
Jika Serdadu Tridatu ingin memenangkan laga, mereka sepertinya harus mengandalkan bola atas sebab dua gol sang penyerang lahir dari situasi umpan bola lambung dari pemain di posisi sayap.
Darryl Roberts (Global Cebu)
Tak berbeda jauh dengan Bali United, Global Cebu juga mengandalkan penyerangnya, Darryl Roberts sebagai pemain kunci dalam pertandingan ini. Sejauh ini, pesepakbola berusia 34 tahun tersebut sudah mencetak dua gol dari lima pertandingan.
Uniknya, semua gol yang diciptakan oleh Roberts berasalkan dari situasi bola mati sama seperti Ilija Spasojevic. Keunggulan dalam bola tinggi membuatnya menjadi pemain yang cukup produktif.