"Beda sekali. Di sana (Persib) banyak pemain bintang. Seperti yang biasanya saya bilang, jika ada banyak pemain bintang di satu tim, pasti tak punya banyak masalah," kata Dejan bercerita saat ditemui INDOSPORT di SUGBK, Sabtu (14/04/18).

"Beda di Borneo ada banyak anak-anak muda, ada banyak anak-anak yang mau belajar. Saya senang waktu di tempat latihan saya melatih pemain muda."

"Sama waktu saya di PBR atau saya di Arema. Karena kalau tidak ada pemain muda, sepakbola Indonesia nanti tidak bagus. Karna banyak talent di sini, tapi belum banyak pelatih yang berani kasih kesempatan untuk pemain muda karna dia pikir kalau kalah, nanti dicoret, atau stop kontrak. Saya tidak ada beban seperti itu," paparnya.

"Di borneo banyak talenta yang bagus, tapi kita harus bikin dia jauh lebih bagus, jauh lebih disiplin, lebih fit, dan semua part-part kecil dari sepakbola," tutup pelatih kelahiran 22 January 1969 itu.