Direkomendasikannya Rachmat Afandi oleh tim pelatih kepada manajemen bukanlah hal mengejutkan, apalagi statusnya di Semen Padang juga bukanlah sebagai pemain trial yang kemampuannya harus diuji.

Satu-satunya alasan manajemen tidak langsung memberikan kontrak kepada penyerang 33 tahun itu lebih karena riwayat cederanya di masa lalu. Namun demikian, setelah menjalani satu pertandingan di latih tanding dan game internal, tim pelatih sepertinya tidak perlu menunggu hasil medical check up (MCU) untuk memastikan masa depan Rachmat.

“Setelah pertandingan uji coba kemarin kami dan tim pelatih melihat bahwa fisiknya bagus dan kekhawatiran terhadap cederanya tidak terbukti,” jelas Win.

Menurut Win, kedatangan Rachmat yang sudah kenyang pengalaman di kompetisi kasta tertinggi Tanah Air, diharapkan dia akan mampu menyelesaikan permasalahan lini serang Kabau Sirah yang dalam beberapa uji coba menghadapi tim satu level cukup kesulitan untuk bisa mencetak gol.

“Kami sudah mempunyai penyerang yang mempunyai kecepatan. Makanya saat ini kami mencari penyerang yang mempunyai penempatan posisi dan screening bola yang bagus,” ungkapnya.