Kabar duka datang dari Serie A Italia setelah kapten tim Fiorentina, Davide Astori menghembuskan nafas terakhir pada Minggu (05/03/18) waktu setempat. Penjaga gawang FC Nantes, Ciprian Tatarusanu sedih dan terpukul mendengar kabar kepergian Davide Astori.
Setelah mendengar kabar meninggalnya Davide Astori, Ciprian Tatarusanu menyayangkan sikap dari federasi sepakbola Prancis (FFF) terkait tidak adanya penghormatan untuk kapten tim Fiorentina, Davide Astori.
Penjaga gawang berusia 32 tahun itu menyebut jika hari itu merupakan salah satu hari terburuk dalam hidupnya. Pasalnya, saat ada rekan satu profesinya meninggal dan tidak ada seorang pun yang turut berempati terhadap kejadian meninggalnya Astori.
"Ini bukan hari istimewa, ini adalah hari terburuk dalam hidupku. Seorang teman meninggal hari ini (Minggu- Red) dan tidak ada seorang pun dari Federasi Sepakbola Prancis (FFF), tidak ada seorang pun di sini (di Prancis) memutuskan untuk diam sejenak untuk menghormati kepergiannya," beber Ciprian Tatarusanu dikutip dari lequipe.fr.
"Bukan karena kita tidak menang. Mungkin kita akan memenangkan laga dipertandingan berikutnya, itu hanya sepakbola. Tapi saat seseorang meninggal, dan anda tidak berdiam diri sebentar dan itu adalah menunjukan rasa tidak hormat," tambahnya.
Astori ditemukan meninggal dunia oleh rekan setimnya di kamar hotel jelang pertandingan Fiorentina kontra Udinese. Astori mengalami Cardiac Arrest atau tepatnya malfungsi jantung. Hal itu sendiri diungkapkan langsung oleh jaksa penyidik dari Udinese, Antonio De Nicolo yang mecoba menyelidiki penyebab kematian pemain berusia 31 tahun itu.
-Ciprian Tatarusanu. Ému et énervé après le match : « C’était le pire jour de ma vie. C’est une honte qu’il n’y ai pas une minute de silence pour la mort d’un joueur international. 0 respect. » Le gardien avait joué avec Davide Astori à la Fiorentina.
— OuestFrance FCNantes (@offcnantes) March 4, 2018