Sriwijaya FC berhasil juara Piala Gubernur Kalimantan Timur, setelah di partai final menekuk Arema FC 3-2 di Stadion Palaran, Samarinda, Minggu (04/03/18) kemarin malam. Di laga ini, punggawa SFC sebenarnya mengalami kelelahan karena recovery satu hari, sementara Arema dua hari. Tapi, SFC bisa menekuk Singo Edan.
Selain soal semangat, tentunya juga tidak lepas dari taktik dan strategi sang arsitek SFC Rahmad Darmawan. Usai pertandingan, RD menyebut jika dia tahu betul anak asuhnya punya waktu recovery yang singkat.
Tak mau memaksakan pemain dengan pressing di daerah lawan, kali ini taktik dirubah dengan permainan yang lebih banyak menunggu di lini tengah. Itu guna menjaga stamina pemain sepanjang pertandingan dan ternyata taktik tersebut terbukti berhasil.
"Keseluruhan kita menguasai lapangan, secara umum kita cukup puas," ucap RD usai laga.
Tim menunjukkan progres meningkat dalam setiap pertandingan. Di laga final ini pun, RD merasakan jika permainan SFC terus membaik. Tapi, sudah pasti ada evaluasi yang harus dilakukan. Kemudian, RD pun mengaku tidak punya target untuk turnamen resmi Liga 1 2018.
"Tak ada target di turnamen (Liga 1 2018), ini tetap jadi bagian dari proses pelatih dan tim memenuhi target itu. Tapi SFC berhasil juara, saya apresiasi itu. Pemain sudah kerja keras sepanjang turnamen ini," lanjut RD.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom